Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

All England Dimulai, Inilah 7 "Skenario" Pertandingan Paling Ditunggu Para BL

17 Maret 2021   07:28 Diperbarui: 17 Maret 2021   13:24 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva saat berlatih jelang tampil di All England 2021. Sebagai juara bertahan, Praveen/Melati bertekad bisa mempertahankan gelar/Foto: badmintonindonesia.org.

Kejuaraan bulutangkis tertua di dunia, All England, bakal menyapa para badminton lovers mulai Rabu (17/3) petang nanti. Turnamen BWF Super 1000 yang digelar di Birmingham Inggris ini akan berlangsung hingga Minggu (21/3) nanti.

Dibanding penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya, All England kali ini berbeda. Sebab, ada banyak pemain top dunia yang terpaksa tidak tampil di salah satu turnamen level tertinggi BWF World Tour ini.

Untuk kali pertama, Tiongkok tidak mengirimkan wakilnya. Padahal, Tiongkok punya banyak pebulutangkis top dunia. Chen Yufei dan kawan-kawan belum diperbolehkan bermain di luar negeri karena pertimbangan situasi pandemi di Eropa yang belum sepenuhnya clear.

Tak hanya Tiongkok, Taiwan pun mengambil keputusan tidak mengirimkan atlet-atlet terbaiknya karena pertimbangan serupa. Termasuk juga Korea.

Artinya, kita tidak akan menyaksikan kiprah tunggal putra ranking 1 dunia yang juga juara bertahan, Tai Tzu Ying. Juga rising star asal Korea, An Se-young. Lalu tunggal putra ranking 4 dunia, Chou Tien-chen. Serta ganda putra Lee Yang/Wang Chi-lin yang Januari lalu meraih hat-trick juara di Thailand.

Daftar bertambah panjang dengan tidak tampilnya finalis ganda campuran All England 2020 asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Serta Carolina  Marin. Tunggal putri asal Spanyol yang jadi unggulan 1 ini mengalami cedera sehingga mengundurkan diri.

Toh, meski ada banyak pemain top yang tidak tampil, bukan berarti All England 2021 bakal berjalan hambar. Sebab, masih ada pemain-pemain top asal Indonesia, Jepang, Malaysia, juga Eropa.

Merujuk drawing turnamen, ada beberapa pertandingan besar di lima sektor (tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran) yang layak ditunggu para badminton lovers (BL).

Dari hasil 'oprek-oprek' drawing tersebut, saya mencatat ada tujuh 'skenario' pertandingan di All England tahun ini yang paling menarik ditunggu. Tentu, sampean (Anda) boleh setuju. Tapi juga monggo bila memiliki versi sendiri pertandingan yang layak ditunggu.

Ginting vs Momota di semifinal tunggal putra

Di tunggal putra (MS), kembali tampilnya MS ranking 1 dunia asal Jepang, Kento Momota, bakal menjanjikan laga seru. Utamanya kemungkinan pertemuannya dengan tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting.

Para BL menunggu pertemuan mereka. BL bahkan punya julukan 'sayang' untuk menyebut duel Momota vs Ginting: Momogi. Itu merupakan gabungan dari nama mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun