Malah ada yang menyebut Liverpool seperti kena kutukan di musim ini. Bek Ozan Kabak yang baru bergabung diharapkan jadi tembok baru di lini belakang, malah uga mengalami cedera. Menyusul Virgil van Dijk, Joe Gomez, dan Joel Matip yang entah kapan kembali tampil.
Toh, Gary Neville tidak sepakat bila cedera pemain itu menjadi satu-satunya alasan dari penampilan buruk Liverpool. Bukan pula karena Anfield tanpa penonton sehingga Liverpool jadi kalahan karena kurang motivasi kala bermain di sana.
Lalu apa?
"Kita tahu, banyak pemain mereka cedera. Kita tahu, mereka bermain tanpa dukungan fans di stadium. Kita tahu ada Covid dan juga banyak pertandingan yang dimainkan. Tapi, itu juga menimpa hampir semua tim," ujar Gary Neville.
Gary benar. Cedera pemain tentu saja berdampak pada penampilan tim. Tapi, Liverpool masih punya skuad juara. Mereka masih punya Mo Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino. Di laga melawan Fulham, Diogo Jota sudah kembali bermain. Termasuk gelandang Naby Keita.
Pendek kata, dengan pemain-pemain bintang yang mereka miliki, tidak seharusnya Liverpool kalah beruntun di Anfield. Tidak seharusnya mereka begitu kesulitan mencetak gol. Semua itu tidak akan terjadi bila mereka bermain dengan semangat seperti musim lalu. Semangat selalu menang demi meraih gelar.
Sekali ini, Liverpool perlu mendengarkan omongan Gary Neville. Dia berujar begini:
"Bukan kapasitas saya untuk menasihati Liverpool atau Klopp. Tapi, mereka perlu berpikir melakukan sesuatu yang berbeda. Mereka butuh ide baru menjalani sisa musim yang membuat mereka depresi," sambung Gary yang menyebut Liverpool masih punya peluang lolos ke Liga Champions.
Frustrasi, Beberapa Fans Liverpool Mulai Mendesak Klopp Mundur
Dalam hal ini, saya sepakat dengan Gary. Liverpool tidak bisa terus meratapi cederanya pemain sebagai biang penampilan buruk. Tapi, ini soal mental pemain. Kelelahan akut. Juga kebosanan. Pemain seolah kebingungan ketika turun ke lapangan.
Bila musim lalu, akun Instagram resmi Liverpool mudah sekali memajang pemain mereka ketika gol tercipta, kini situasi sebaliknya. Pun, bila tertinggal, sulit sekali untuk menyamakan skor.
Yang jelas, kekalahan demi kekalahan yang dialami Liverpool, membuat fans mereka mulai frustrasi. Beberapa dari mereka mulai menggaungkan tagar #Kloppout.