Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Jojo "Diparkir" dari Dua Turnamen Eropa, Keputusan Tepat?

8 Februari 2021   07:26 Diperbarui: 8 Februari 2021   11:53 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dianggap sedang out of form, Jonatan Christie 'diparkir' PBSI. Dia tidak akan tampil di dua turnamen Eropa. Yakni di Swiss Open dan German Open/Foto: badmintonindonesia.org via Kompas.com

FEBRUARI akan menjadi periode 'jeda' bagi pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia. Jeda karena tidak ada turnamen BWF World Tour yang berlangsung di bulan ini. Namun, jeda bukan berarti tidak melakukan apa-apa.

Mereka tetap berlatih. Juga introspeksi. Februari menjadi momen tepat bagi Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan untuk merenungi capaian mereka di tiga turnamen melelahkan di Thailand pada Januari lalu.

Hasil latihan dan perenungan itu akan kembali diuji bulan depan. Ketika mereka kembali tampil di dua turnamen Eropa. Dimulai di Swiss Open (2-7 Maret) dan berlanjut di German Open 2021 (9-14 Maret).

Nah, tiga pekan sebelum Swiss Open digelar di Kota Basel, kabar mengejutkan muncul dari Pelatnas Cipayung.

Akhir pekan kemarin, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memutuskan untuk menarik keikutsertaan tunggal putra Jonatan Christie dari dua turnamen tersebut.

Untuk tunggal putra, PBSI hanya mengirimkan Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hireen Rustavito.

Selain Jojo--panggilan Jonatan, Chico Aura Dwi Wardoyo dan tungga putri Putri Kusuma Wardani juga batal tampil. Pasalnya, berdasarkan daftar tunggu pemain pada dua turnamen di Eropa tersebut, posisi keduanya terlalu jauh untuk mendapat kesempatan bertanding.

Apalagi, turnamen Super 300 ini tidak memberlakukan babak kualifikasi seperti biasanya, imbas adanya pandemi.

Tapi, dari ketiga nama tersebut, jelas nama Jojo yang paling menyedot perhatian. Bukan hanya karena dia tenar. Jojo pebulutangkis Indonesia dengan jumlah followers terbanyak di Instagram. Namun, lebih dari itu, Jojo masih ada di ranking 10 besar dunia.

Dengan ada di ranking 10 besar, Jojo jelas langsung masuk daftar tampil di dua turnamen tersebut. Berbeda dengan pemain yang rankingnya masih jauh sehingga harus menunggu antrean tampil. Semisal bila ada kesempatan menggantikan pemain ranking atas yang batal tampil.

Nah, bila Jojo seharusnya tampil di Swiss dan Jerman, mengapa PBSI memilih untuk menarik keikutserataannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun