Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Manchester United Sudah Bosan "Melawak", Mereka Kini Calon Juara

21 Desember 2020   08:32 Diperbarui: 22 Desember 2020   21:49 1548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papan skor di Stadion Old Trafford menunjukkan kemenangan Manchester United 6-2 atas Leed United di pertandingan Liga Inggris, Senin (21/12) dini hari tadi/Foto: Michael Regan/Getty Images

MU Kini Masuk Kandidat Juara
Ya, siapa sangka, Manchester United yang di awal musim tampil amburadul, kini mulai tampil hebat. Manchester United yang oleh beberapa netizen Indonesia acapkali dianggap "melawak" seiring capaian buruk di luar dugaan, tahu-tahu kini sudah menjadi salah satu kandidat juara.

Kandidat juara? Benar. Rasanya tidak berlebihan bila menyebut demikian. Faktanya, di tujuh pertandingan terakhir, MU memperlihatkan mental sebagai tim yang ingin juara.

Di tujuh pertandingan terakhir sejak dipermalukan Arsenal (1/11), MU tidak terkalahkan. Mereka menang enam kali dan hanya sekali imbang. Raihan 19 poin dari maksimal 21 poin dalam 7 pertandingan terakhir itulah yang membuat MU lantas melesat ke papan atas.

Situasi itu berkebalikan dengan Arsenal. Sejak mengalahkan Manchester United, Arsenal justru melewatkan tujuh pertandingan tanpa pernah menang. Arsenal menelan lima kekalahan dan dua kali hasil imbang. Mereka kini terdampar di peringkat 15. Bila tidak segera bangkit, tim London ini bisa saja menghuni zona degradasi (peringkat 18-20).

Kembali ke Manchester United. Sebenarnya apa yang membuat penampilan Tim Setan Merah kini ganas setelah di awal musim sempat tampil melempem bak kerupuk terkena cipratan air. Di awal musim, dari enam laga awal, MU hanya mampu menang dua kali dan kalah tiga kali.

Tidak berlebihan bila kita menyebut melesatnya MU ke papan atas dikarenakan tim mereka semakin padu. Chemistry antara Bruno Fernandes sebagai ruh permainan dengan Marcus Rahsford, Martial, dan pemain-pemain lainnya itu terlihat di laga melawan Leeds,

Chemistry ini bisa dimaknai, mereka semakin paham apa yang diingini rekan-rekannya. Paham umpan seperti apa yang diinginkan rekannya juga paham harus bergerak ke mana demi mencari posisi ideal untuk menembak ke gawang.

Gol pertama MU ke gawang Leeds menjadi bukti, Bruno sangat tahu umpan seperti apa yang diinginkan McTominay demi memaksimalkan kaki kanannya. Lalu, pada gol kedua, Rashford yang dikawal ketat oleh dua pemain Leeds, bisa dengan jeli melihat pergerakan McTominay lantas mengirim umpan matang.

Tim Setan Merah Mulai Ganas di Old Trafford
Itu alasan pertama. Alasan kedua, MU kini mulai bisa mengembalikan marwah Old Trafford. Bahwa, Bruno dan kawan-kawan mulai bisa meraih kemenangan di kandang sendiri.

Sekadar informasi, poin MU musim ini justru lebih banyak berasal dari pertandingan away. Dari 6 pertandingan 'jauh dari rumah', MU justru mampu menyapu bersih dengan meraih enam kemenangan. Dari kandang Brighton & Hove Albion, Newcastle United, Everton, Southamptn, West Ham United, dan terakhir Sheffield United (18/12).

Sementara di kandang, MU sempat hancur-hancuran. Di empat laga awal di Old Trafford, MU dipermalukan Crystal Palace 1-3, dihajar Tottenham 1-6, ditahan Chelsea 0-0, dan kalah 0-1 dari Arsenal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun