Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

10 Tahun Menjadi "Mak Comblang" nya Kompasiana

23 Oktober 2020   13:42 Diperbarui: 23 Oktober 2020   13:49 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu pencapaian selama hampir satu dekade 'mendiami' Kompasiana. Semoga di tahun-tahun mendatang, Kompasiana terus memberikan kebermanfaatan bagi banyak orang/Foto pribadi

Tapi menurut saya, yang keliru adalah bila itu menjadi satu-satunya motivasi. Sehingga, bila tidak ada honornya, jadi malam menulis.

Kala itu, sekira enam tujuh tahun silam, Kompasiana sebenarnya sudah memberikan peluang bagi para penulisnya untuk mendapatkan duit. Namun, bukan 'gratisan'. Tapi harus berkompetisi dulu. Tepatnya lewat kompetisi blog yang bila tulisannya menang akan mendapatkan hadiah duit.

Dalam hal ini, upaya saya kala itu untuk menjadi mak comblang bagi Kompasiana, tidak selalu berhasil. Kadang berhasil. Ada kawan yang tertarik menayangkan tulisannya. Tapi, sebulan berikutnya sudah tidak pernah lagi menulis.

Kisah seorang kawan yang "berjodoh dengan Kompasiana"

Tetapi memang, untuk menjadi 'mak comblang' Kompasiana yang sukses, itu ada syaratnya. Bahwa, yang dicomblangi memang harus senang menulis dan apa yang ia cari, bisa didapatkan di Kompasiana.

Bila dua syarat itu terpenuhi, maka yang dicomblangi pasti akan berjodoh dengan Kompasiana. Sukses itu yang saya rasakan di awal tahun ini. Ketika ada seorang kawan yang saya tahu 'doyan menulis', curhat tentang kehidupan yang dialaminya.

Pendek kata, dia butuh 'perahu baru' setelah perahu lamanya tenggelam. Dia ingin menemukan sebuah perahu yang bisa membawanya mendapatkan pemasukan baru. Dalam bahasa denotatif, dia ingin mendapatkan sumber pemasukan baru yang bisa rutin didapat setiap bulan.

Tanpa berpikir panjang, saya menyarankan agar dia menulis di Kompasiana. Awalnya dia juga bertanya apakah di Kompasiana ada duitnya. Setelah saya jelaskan perihal adanya program K-Reward, Blog Competition, dan peluang lainnya, dia lantas bersemangat menulis di Kompasiana.

Saya cukup sering mampir ke 'lapaknya'. Dari situ saya tahu, setiap hari, dia bisa memproduksi tiga hingga lima tulisan. Dari tulisan politik, sosial budaya, fiksi, hingga olahraga.

Hasilnya, sejak bergabung hingga terakhir bulan September kemarin, dia selalu berhasil mendapatkan K-Reward. Setiap bulan, dia kini bisa mendapatkan pemasukan tambahan. Bahkan, jumlahnya tidak sedikit. Dia pernah mendapatkan satu juta lebih.

Tentu saja, saya yang awalnya mengenalkan dia dengan Kompasiana, ikut senang. Mak comblangnya bahagia. Kami juga saling berbagi motivasi. Semisal bila tulisan sepi pembaca, apa yang perlu dilakukan. Juga obrolan tulisan tema apa saja yang disukai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun