Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Leeds United dan Kejutan Tim Promosi, Cuma "Hangat-hangat Tahi Ayam"?

14 September 2020   10:12 Diperbarui: 14 September 2020   19:37 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leeds United tampil bagus di laga awal mereka di Premier League 2020/21. Mungkinkah Leeds akan menjadi kuda hitam di Liga Inggris musim ini, atau hanya 'hangat-hangat tahi ayam'? (Foto: twitter.com/lufc)

Norwich menjadi tim pertama yang bisa mengalahkan Manchester City dengan skor 3-2. Mereka juga mengalahkan Leicester City, Everton, dan Newcastle United. Serta menahan imbang Arsenal dan Tottenham Hotspur.

Media-media Inggris juga memberikan sorotan kepada penyerang Norwich, Teemu Pukki. Utamanya ketika striker asal Finlandia ini membuat hat-trick ke gawang Newcastle United.

Yang terjadi kemudian, Norwich tampil buruk di putaran kedua kompetisi. Mereka seperti 'kehabisan baterai'. Pada akhirnya, Norwich terdegradasi setelah 'rebahan' di posisi juru kunci.

Tentu saja, Leeds United dan Norwich City tidak bisa dibandingkan identik. Bagaimanapun, Leeds lebih punya sejarah dan nama besar di Premier League dibandingkan Norwich.

Karenanya, mereka bakal lebih diperhitungkan dibandingkan dua tim promosi lainnya, Fulham dan West Bromwich Albion. Tim-tim Premier League akan mewaspadai kejutan Si Putih--julukan Leeds.

Namun, tantangan tampil di Premier League bagi tim promosi tidaklah mudah. Berat. Ingat, Premier League dikenal sebagai liga yang persaingannya paling ketat dibanding liga-liga Eropa lainnya. Bahkan, di musim 2019/20, penentuan tim degradasi ditentukan di pertandingan terakhir.

Bagi tim promosi, butuh konsistensi super untuk melewati 38 pertandingan dengan hasil bagus agar bisa bertahan, atau bahkan meraih 'sesuatu' di akhir musim.

Pada akhirnya, apakah Leeds United bakal bisa kontinyu tampil bagus di Premier League 2020/21, ataukah hanya fenomena 'hangat-hangat tahi ayam' yang cuma panas di awal musim?

Ah, saya tidak mau memprediksi nasib sebuah tim hanya berdasarkan satu penampilan saja. Nanti, bila Leeds United sudah melewatkan 7 atau 10 pertandingan, kita baru mulai bisa menerawang pencapaian mereka musim ini. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun