Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kala "Dongeng" Atalanta di Liga Champions Berakhir dalam 3 Menit

13 Agustus 2020   08:57 Diperbarui: 13 Agustus 2020   11:23 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompetisi musim 2019/20 ini berjalan seperti cerita dongeng bagi tim Italia, Atalanta. Di Liga Serie A Italia, Atalanta mampu finish di peringkat tiga. Mereka berhasil lolos ke Liga Champions musim depan.

Padahal, empat tahun lalu, siapa yang menengok Atalanta. Lha wong mereka hanya berakhir di peringkat 13 di klasemen Liga Serie A. Mereka bahkan sempat terancam turun degradasi ke Serie B.

Tidak hanya di Liga Italia, kisah dongeng ala Atalanta juga terjadi dalam penampilan perdana mereka di Liga Champions. Atalanta menjadi satu-satunya tim Italia yang bisa lolos ke perempat final.

Ya, hanya Atalanta, wakil Italia yang lolos ke perempat final. Bukan Juventus. Bukan Napoli. Apalagi Inter Milan. Tim yang warna jerseynya sama dengan Atalanta ini sudah tersingkir di fase grup alias gagal lolos ke babak 16 besar.

Padahal, di penampilan awal, Atalanta seperti orang yang mengalami demam panggung kala pertama naik pentas. Atalanta diprediksi tidak akan bisa melangkah jauh. Penyebabnya, mereka kalah beruntun di tiga pertandingan awal di fase grup Liga Champions.

Atalanta kalah telak 0-4 dari tim Kroasia, Dinamo Zagreb pada matchday pertama, 18 September 2019 silam. Lalu, di laga kedua di kandang sendiri, Atalanta kembali kalah, 1-2 dari tim Ukraina, Shakhtar Donetsk (1/10). Lantas, dihajar Manchester City 5-1 di Manchester pada laga ketiga.

Namun, rentetan hasil buruk itu rupanya disebabkan karena Atalanta masih beradaptasi dengan 'lingkungan' baru mereka. Di tiga laga tersisa, mereka tidak lagi demam panggung.

Atalanta bisa meraih 7 poin. Tiga poin terakhir diraih di markas Shakhtar yang membuat mereka  akhirnya lolos ke babak knock out di matchday pamungkas.

Cerita berikutnya, Atalanta tampil ganas di babak 16 besar. Mereka mengalahkan tim Spanyol, Valencia secara back to back. Ya, tim finalis Liga Champions 2000 dan 2001 itu mereka kalahkan 4-1 dan 4-3 untuk lolos ke perempat final.

Hasil undian mempertemukan mereka dengan tim Prancis, Paris Saint Germain (PSG).

Dini hari tadi, dongeng Atalanta berakhir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun