Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Kita Wajib Mewaspadai Tim Malaysia Besutan Flandy Limpele di Piala Thomas

6 Agustus 2020   09:49 Diperbarui: 7 Agustus 2020   08:40 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih asal Indonesia, Flandy Limpele (berkaos merah jambu), mendapat tugas khusus untuk memoles ganda putra Malaysia jelang tampil di Piala Thomas 2020 mendatang. Flandy bakal memaksimalkan ganda terbaik Malaysia yang kini ada di ranking 9 dunia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik/Foto: badmintonplanet.com

Sebenarnya, sah-sah saja ketika media Malaysia menulis ulasan kelewat pede demi membangkitkan semangat pemain-pemain Malaysia di Piala Thomas Uber dua bulan mendatang.

Terlebih, di atas kertas, bila bicara peluang tim berdasarkan materi pemain, faktor masa lalu, dan juga head to head, persaingan di Grup A Piala Thomas 2020 memang terbilang mudah untuk diprediksi.

Dengan akan ada dua tim yang lolos ke babak perempat final, mudah untuk menyebut Indonesia dan Malaysia lebih diunggulkan ketimbang Belanda dan Inggris. Kecuali bila hanya ada satu tim yang lolos dari tiap grup, itu akan lebih mendebarkan.

Memang, apapun masih bisa terjadi di lapangan. Namun, selama ini, Belanda dan Inggris memang tak punya 'amunisi cukup' untuk tampil kejuaraan beregu yang memainkan lima game.

Negara Eropa yang punya kekuatan merata untuk bermain dalam lima pertandingan beregu di nomor putra adalah Denmark. Terbukti, Denmark memang menjadi satu-satunya negara Eropa yang seringkali tampil di babak penting Piala Thomas.

Bila begitu, tanpa meremehkan Belanda dan Inggris, hitung-hitungan di Grup A hanya tinggal siapa yang akan menjadi juara grup, Indonesia atau Malaysia. Dan itu tentunya akan bergantung hasil pertemuan kedua negara tetangga ini. 

Nah, bagaimana hasil head to head tim putra Indonesia melawan Malaysia?

Dalam beberapa pertemuan terakhir di kejuaraan beregu, tim putra Indonesia lebih unggul dari tim Malaysia.

Di Piala Thomas 2018 di Bangkok, Thailand, Indonesia bertemu Malaysia di babak perempat final. Kala itu, Malaysia masih diperkuat beberapa pemain seniornya seperti Lee Chong Wei dan ganda Goh V Shem/Tan Wee Kiong yang merupakan peraih medali perak Olimpiade 2016. Hasilnya, tim Indonesia menang 3-1

Lalu, di final beregu putra d SEA Games 2019 di Manila, Filipina pada pertengahan Desember tahun lalu, tim putra Indonesia bertemu Malaysia di final. Hasilnya, tim putra Indonesia jadi juara dan membawa pulang medali emas usai mengalahkan Malaysia 3-1.

Mewaspadai sektor ganda yang kini dilatih Flandy Limpele

Pertemuan terakhir tim putra Indonesia dan Malaysia terjadi di final Badminton Asia Team Championship (BATC) alias Kejuaraan Beregu Asia yang digelar di Filipina pada 16 Februari 2020 lalu. Lagi-lagi, tim Indonesia mengalahkan Malaysia dengan skor 3-1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun