Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

3 Pesan Penting dari Turnamen "Memanasi Mesin" di Pelatnas PBSI

26 Juli 2020   14:49 Diperbarui: 26 Juli 2020   17:07 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gregoria Mariska dan Putri Kusuma Wardani, finalis sektor tunggal putri turnamen internal PBSI yang berakhir Jumat (24/7) lalu. Turnamen ini memberikan beberapa dampak positif bagi pemain, termasuk juga bagi PBSI/Foto: badmintonindonesia.org

Memang, saat ini, Apriani (22 tahun) masih berpasangan dengan Greysia Polii dan menjadi ganda putri nomor satu Indonesia. Namun, dengan usia Greysia yang kini sudah 32 tahun, PBSI perlu untuk mulai menyiapkan pengganti bila Greysia kelak pensiun. Pengganti maksudnya pendamping baru Apriani.  

Nah, di turnamen internal PBSI, Mychelle (22 tahun), terlihat cocok bermain bersama Apri. Mychelle yang merupakan pemain kidal dan jarang ada di Pelatnas, memberi variasi baru dalam permainan di ganda putri.

"Mychelle punya pola main depan yang enak, terutama ngaturnya. Itu jadi lebih memudahkan saya. Komunikasi juga terbuka, tidak segan untuk bertanya," ujar Apri dikutip dari badminton.ina.

Lho, bukannya Mychelle juga bermain di ganda campuran bersama Adnan Maulana ?

Benar. Bahkan, Mychelle dan Adnan (20 tahun) masuk semifinal dan menjadi juara tiga di turnamen internal PBSI tersebut. Mereka juga pasangan muda yang prospek bagus.

Bila seperti itu, tentunya kembali kepada kebijakan PBSI. Apakah kelak akan memainkan Mychelle di dua nomor ataukah difokuskan di ganda campuran. Tapi yang jelas, dia menjadi salah satu opsi menarik sebagai pendamping Apriani kelak.

Selain regenerasi, pemain-pemain muda yang tampil apik di turnamen ini, juga bisa diplot sebagai back up para seniornya. Seperti Putri dan Akbar/Winny.

Bahkan, untuk ganda campuran, pecinta bulutangkis di Indonesia kini bisa berlega hati. Sebab, regenerasi sepertinya akan berjalan mulus. Selain pasangan senior Praveen/Melati dan Hafiz Faizal/Gloria Widjaja, sedikitnya ada tiga pasangan potensial.

Ada Rinov/Rivaldy (20 tahun) dan Pitha Mentari (21 tahun) yang merupakan juara dunia junior 2017, lalu Akbar/Winny, dan juga Mychelle/Adnan Maulana. Sangat menarik ditunggu bagaimana mereka berkembang.

Selain tiga pesan penting tersebut, yang juga tidak kalah penting adalah menjaga kebugaran pemain. Kita tahu, di turnamen internal PBSI, beberapa pemain yang tidak bisa melanjutkan penampilannya. Salah satunya Jonatan Christie yang mengalami efek kram.

Pada akhirnya, semoga penyelenggaraan turnamen internal PBSI tersebut memang bisa memberikan dampak besar bagi pemain-pemain Pelatnas. PBSI sendiri juga pastinya sudah tahu langkah apa yang harus dilakukan pascaturnamen ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun