Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Ginting-Jojo Lolos ke Olimpiade, Harus Bagaimana agar Happy Ending Seperti Taufik Hidayat?

3 Juni 2020   14:24 Diperbarui: 3 Juni 2020   19:30 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua tunggal putra Indonesia, Jonathan Christie dan Anthony Ginting diharapkan bisa menapaki jejak sukses Taufik Hidayat dengan meraih medali emas di Olimpiade 2020 mendatang (Foto: INASGOC via badmintonindonesia.org)

Kabar menyenangkan datang dari bulutangkis. Dua pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, dipastikan lolos ke Olimpiade 2020. Mereka akan tampil di Olimpiade 2020 yang digelar di Tokyo pada tengah tahun 2021 mendatang.

Kita tahu, Olimpiade yang seharusnya digelar Juli tahun ini, dimundurkan setahun karena pandemi virus. Namun, meski akan digelar di tahun 2021, namanya akan tetap Olimpiade Tokyo 2020.

Dalam pengumuman yang dirilis beberapa media, termasuk di akun Instagram yang fasih membahas badminton, badmintalk_com, Ginting menjadi tunggal pertama Indonesia yang lolos ke Olimpiade. Disusul Jojo--panggilan Jonatan Chrisie.

"Indonesia have confirmed their first Men's Singles qualifiers in Tokyo Olympics 2020. Indonesia Masters 2020 winner, Anthony Sinisuka Ginting has qualified for this year's Olympics!

"His race to Tokyo points are enough to ensure Ginting to be in the overall top 16 and Indonesia's top 2, thus confirm his spot in Tokyo Olympics next year".

Sebenarnya, kabar tampilnya Ginting dan Jojo ini tidak terlalu mengejutkan. Sebab, di atas kertas, merujuk pada dua hal yang menjadi syarat lolos, mereka sudah on the track.

Pertama, ranking mereka di peringkat BWF sebelum dibekukan per 17 Maret lalu, sudah aman di 16 besar. Ginting ada di ranking 6 dan Jojo di rangking 7. Artinya, dengan sisa turnamen kualifikasi yang ada, mereka tidak akan keluar dari 16 besar.

Kedua, mereka juga tidak akan bisa dikejar oleh tunggal putra Indonesia lainnya, Shesar Hiren Rhustavito yang ada di peringkat 18. Kita tahu, dari 16 pemain yang lolos, satu negara hanya bisa mengirimkan dua pemain.

Lalu, kenapa kok kelolosan mereka baru dikonfirmasi sekarang?

Penyebabnya, hitung-hitungan kelolosan itu masih menunggu pengumuman resmi dari BWF terkait aturan terbaru kualifikasi menuju Olimpiade yag baru dirilis awal pekan kemarin.

Aturan ini menyoal adanya beberapa turnamen di tahun ini yang sedianya menjadi ajang kualifikasi, tapi ditunda karena pandemi. Penghitungan poin kualifikasi akan kembali dimulai awal tahun 2021 karena memang ke-16 pemain, belum semuanya lolos.

Terlepas dari kelolosan Ginting dan Jojo ke Olimpiade ini tidak terlalu mengejutkan, tetapi kita pasti sepakat bahwa kabar ini menyenangkan. Ya, bisa lolos cepat ketika kualifikasi masih belum selesai, tentunya menyenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun