Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Mengenang Kobe Bryant, Menangkap Inspirasi dari Pencapaian dan Pribadinya

27 Januari 2020   10:01 Diperbarui: 28 Januari 2020   20:04 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nomor punggung Kobe Bryant yang dipensiunkan oleh LA Lakers.(AFP/GETTY IMAGES/KEVORK DJANSEZIAN)

Loyalis yang setia bermain di Lakers
Kobe Bryant meninggal dunia dengan meninggalkan jejak emas dalam kariernya. Pencapaian dan sikapnya di lapangan bisa menjadi teladan bagi siapa saja.

Dikutip dari laman wikipedia, Bryant adalah putra mantan pemain NBA, Joe Bryant. Dia membangun pondasi kariernya ketika menjadi pemain basket di sekolahnya. Usia lulus, di usia 17 tahun, Bryant masuk draft NBA 1996.

Dia membuat langkah besar karena langsung memutuskan masuk NBA tanpa jalur NCAA yang umumnya dilakukan pebasket di Amerika Serikat. Sebagai pemula, Bryant mendapatkan reputasi tinggi ketika memenangkan Kontes Slam Dunk 1997.

Ungkapan kehilangan dan cinta untuk Kobe Bryant dari penggemarnya/Foto: Rachel Luna/Getty Images/AFP
Ungkapan kehilangan dan cinta untuk Kobe Bryant dari penggemarnya/Foto: Rachel Luna/Getty Images/AFP
Masuknya Bryant membuat LA Lakers yang tidak berkutik ketika Jordan dan Chicago Bulls nya mendominasi, menjelma menjadi tim kuat di akhir 90-an. Bersama sang "big man" Shaquille O'Neal yang juga datang ke Lakers di musim 1996/1997, Bryant memenangi tiga gelar beruntun NBA musim 1999/2000, 2000/2001, dan 2001/2002.

Kehebatan Bryant diuji di musim 2005/06. Usai kekalahan di final NBA 2004, O'Neal memilih pergi ke Miami Heat. Bryant dianggap tidak lagi mampu membawa Lakers juara. Banyak yang menganggap sukses Lakers selama ini lebih banyak karena faktor O'Neal.

Toh, permata tetap permata. Tanpa O'Neal, karier Bryant semakin brilian. Dia jadi andalan Lakers untuk mencetak poin. Di tahun 2006, Bryant mencetak 81 poin dalam satu laga ketika melawan Toronto Raptors. Itu rekor kedua perolehan poin terbanyak di satu pertandingan dalam sejarah NBA. Dia hanya kalah dari rekor 100 point Wilt Chamberlain di tahun 1962.

Tetapi memang, merebut gelar juara di kompetisi ketat seperti NBA tidaklah mudah. Di tahun 2008, Bryant kembali merasakan kekalahan di final NBA. kali ini dari Boston Celtics.

Pada akhirnya, Bryant sukses membungkam para peragunya. Bersama Pau Gasol dan Lamar Odom, Bryant memimpin Lakers juara beruntun di musim 2008/2009 dan 2009/2010 dengan mengalahkan Orlando Magic dan Boston Celtics. Itu merupakan gelar keempat dan kelimanya di NBA.

Selama di Lakers, Bryant jadi ikonik dengan kostum nomor 8 lantas 24 di akhir kariernya, dan memutuskan pensiun di akhir musim 2015/16. Dia pensiun di usia 34 tahun 104 hari. Sepanjang kariernya, dia berhasil mencetak 33.643 poin. Dia menjadi pemain termuda dalam sejarah NBA yang meraih 30.000 karier poin.  

Selama kariernya, Bryant tidak pernah meninggalkan LA Lakers. Dia setia dengan tim tersebut dengan berbagai kondisi yang dialami. Dengan catatan 20 musim bersama Lakers, Bryant jadi pemain paling loyal di NBA bersama satu klub.

Jarang ada pemain hebat tapi loyal sepertinya. Kebanyakan senang berpindah klub dengan alibi "mencari tantangan baru'. Tapi Kobe, siapapun pelatih dan pemain yang datang dan pergi, dia tetap lakon di LA Lakers.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun