Sore nanti pukul 16.00 waktu Filipina, Tim nasional Indonesia akan melakoni laga "hidup mati" menghadapi Laos di laga terakhir penyisihan grup sepak bola  SEA Games 2019. Indonesia wajib menang bila ingin lolos ke semifinal.
Bila Timnas Garuda bisa "pesta gol" atas Laos, sementara di saat bersamaan, Timnas Thailand bisa mengalahkan Vietnam, maka Indonesia berpeluang untuk mengakhiri penyisihan sebagai juara Grup B.
Nah, bila lolos sebagai juara grup, Indonesia sudah ditunggu Timnas Kamboja di semifinal yang akan digelar 7 Desember mendatang. Timnas Kamboja tampil di semifinal?
Sebuah kabar yang rasanya tidak semua orang langsung percaya. Beberapa orang mungkin harus terlebih dulu mengecek kabar tersebut sebelum percaya kebenarannya. Mereka mungkin berpikir, mana mungkin, Kamboja yang selama partisipasinya di SEA Games menjadi 'tim penggembira' karena selalu tersingkir di fase grup bahkan menjadi juru kunci, kini bisa lolos ke semifinal.
Ya, di zaman old dulu kala, Kamboja memang hanya penggembira di sepak bola. Setiap kali tampil di SEA Games, gawang mereka bahkan acapkali menjadi lumbung gol. Seperti di SEA Games 2001 di Malaysia yang menjadi penampilan perdana Timnas Kamboja di SEA Games. Di laga pertamanya, Kamboja langsung 'dihajar' Thailand 7-0. Kemudian dihajar 5-0 oleh Singapura
Bahkan, di SEA Games 2003 di Vietnam, nasib Kamboja lebih parah. Gawang mereka kemasukan 19 gol hanya dalam tiga pertandigan. Mereka dibantai Malaysia 8-1, diremukkan Myanmar 6-0, dan dikalahkan Singapura 5-1. Lagi-lagi mereka menjadi juru kunci.
Pun, dua tahun lalu, di SEA Games 2017 lalu di Malaysia, Kamboja masih menjadi penggembira. Mereka menjadi juru kunci setelah selalu kalah dalam lima pertandingan penyisihan grup. Dari lima laga, gawang mereka kebobolan 12 gol. Termasuk kekalahan 0-2 dari Indonesia.
Singkat kata, berbicara kiprah Timnas Kamboja di sepak bola SEA Games, yang muncul hanyalah kepedihan. Sebuah tim yang 'berbaik hati' karena menjadi sumber poin bagi tim-tim lawan. Bahkan, saking baiknya, gawang mereka jadi 'latihan mencetak gol' bagi lawan.
Namun, itu cerita dulu. Ya, semuanya itu cerita lama. Bukankah hidup itu katanya bak seperti roda mobil yang terus bergerak sehingga terkadang di bawah dan dilain waktu ada di atas? Dan seperti manusia yang bilapun dalam kondisi terpuruk, mereka bisa move on untuk memulai kisah baru yang lebih baik?
Ya, Kamboja berhasil memperbarui cerita mereka di sepak bola SEA Games. Tidak lagi kelam. Penampilan mereka di SEA Games Filipina 2019 laksana pendekar yang bertahun-tahun menimba ilmu silat di padepokan kemudian siap tampil dalam perlombaan silat melawan lawan-lawan hebat. Â
Tengoklah penampilan Kamboja. Berawal dari menahan tuan rumah Filipina 1-1 di laga perdana (25/11), mereka kemudian menang besar, 5-0 atas Timor-Leste. Ketika mereka kalah 1-2 dari Myanmar di laga ketiga (27/11), orang mungkin beranggapan bahwa Kamboja masih sama seperti yang dulu. Tersingkir di penyisihan grup.