Menghadapi tim putri tuan rumah Filipina, Singapura sempat dibuat kaget ketika tunggal putri terbaik mereka, Yeo Jia Min, di luar dugaan kalah. Yeo (20 tahun) yang rutin tampil di BWF World Tour bahkan menjadi juara di Hyderabad Open 2019, kalah rubber game dari maria Bianca Ysabel Carlos, 21-11 19-21, 14-21.
Singapura bahkan sempat tertinggal 0-2 dari Filipina. Itu setelah di pertandingan kedua, ganda mereka, Jin yujia/Nur Insyirah takluk straight game dari ganda tuan rumah, Alyssa Leonardo/Thea Marie Pomar.
Namun, Singapura kemudian mampu come back alias berbalik unggul. Mereka menyamakan skor 2-2 lewat kemenangan tunggal putri Jaslyn Hooi dan ganda putri Crystal Wong dan Shinta Mulia Sari yang merupakan pemain senior kelahiran Indonesia. Singapura akhirnya memastikan lolos ke semifinal lewat kemenangan Grace Chua Hui Zhen.
Di SEA Games 2017 lalu, Singapura dan Indonesia sama-sama terhenti di babak semifinal. Bila Indonesia dikalahkan Malaysia, Singapura takluk dari Thailand. Tahun ini, mereka berpeluang ke final. Siapa akhirnya ke final?
Merujuk pada kualitas dan jam terbang tampil di turnamen internasional, tim putri Indonesia lebih diunggulkan untuk lolos ke semifinal. Singapura hanya akan mengandalkan Yeo Jia Min. Andai Gregoria Mariska bisa menang di laga pertama, perjuangan tim putri Indonesia akan lebih mudah. Â
Pertandingan semifinal lainnya akan mempertemukan tim Thailand melawan tim putri Malaysia. Ini merupakan ulangan final SEA Games 2017. Kala itu, Thailand jadi juara setelah menang 3-1.
Ah, semoga besok Timnas putri Indonesia kembali tampil tenang tapi mematikan. Semoga, harapan untuk kembali menyaksikan tim putri bulu tangkis Indonesia tampil di final setelah kali terakhir tahun 2007 silam, bisa kesampaian. Tentu saja bukan hanya harapan ke final. Tapi juga membawa pulang medali emas. Salam.