Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Di Usia 34 Tahun, Ronaldo Belum Mau "Pulang dari Pasar Malam"

15 November 2019   09:21 Diperbarui: 15 November 2019   09:20 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo mencetak hat-trick saat Portugal mengalahkan Lithuania 6-0 di Kualifikasi EURO 2020, Jumat (15/11) dini hari tadi. Ini menjadi bukti, dia belum habis setelah pekan lalu diganti di tengah pertandingan saat membela Juventus | Foto: whatsnew2day.com/Getty Images

Bagi pemain lain yang usianya 34 tahun, pergantian itu mungkin hal biasa. Tapi bagi Ronaldo, itu hal yang tidak biasa. Ya, tidak pernah terjadi sebelumnya, superstar asal Portugal ini digantikan secara beruntun. Musim lalu saja (2018/19), selama bermain dan kondisinya bugar, dia nyaris selalu bermain penuh untuk Juve.

Ronaldo saat digantikan Paulo Dybala ketika melawan AC Milan pada akhir pekan lalu/Foto: https://en.onefootball.com/
Ronaldo saat digantikan Paulo Dybala ketika melawan AC Milan pada akhir pekan lalu/Foto: https://en.onefootball.com/
Namun, di musim keduanya (2019/20), di bawah pelatih keras yang doyan merokok bernama Maurizio Sarri, rupanya tidak ada kompromi untuk Ronaldo. Bila dia memang bermain kurang bagus, dia akan digantikan. Apalagi, bukan rahasia bila Sarri punya kedekatan dengan Gonzalo Higuain yang merupakan mantan anak asuhnya di Napoli dulu.

Ronaldo bermain kurang bagus?

Setidaknya, beberapa analis bola di Italia bilang begitu. Bahkan, ada seorang pundit yang berujar bahwa dari semua pemain Juve di lapangan, Ronaldo-lah yang bermain paling buruk selama pertandingan. Ucapan itu lantas dipotong. Lalu, disebarkan beberapa akun Instagram.

Demi menyaksikan digantinya Ronaldo di tengah pertandingan itu, media-media Eropa lantas ramai memberitakan bahwa Ronaldo telah mendekati masa akhir kariernya yang gemerlap.

Situs Onefootball menulis ulasan menarik dengan judul "We are beginning to witness the end of Cristiano Ronaldo". Kita mulai menyaksikan akhir dari Cristiano Ronaldo.

Media ini menyajikan data sulitnya Ronaldo kini mencetak gol. Meski bisa melakukan  42 shots, tapi baru mencetak lima gol di Liga Italia musim ini. Bila di rata-rata, untuk mencetak satu gol, Ronaldo kini butuh waktu 173 menit.

"It has taken until the age of 34 but whisper it softly: it seems we are finally witnessing the start of the Cristiano Ronaldo decline," tulis Onefootball di kalimat pembuka tulisan.

Ronaldo belum habis

Onefootball memang tidak mengada-ada. Data statistik dan pengamatan di lapangan memang menunjukkan penampila Ronaldo sudah menurun dibandingkan beberapa tahun lalu. Bagaimanapun, usia membuat larinya tidak sekencang dulu. Tidak lagi bisa dengan mudah menipu bek-bek lawan seperti yang disampaikan Capello.

Namun, jangan pernah menganggap dia sudah habis. Semakin diremehkan, Ronaldo bisa langsung menjawabnya di lapangan. Dia punya mentalitas pemenang di atas rata-rata pemain lainnya. Mentalitas yang membuatnya masih bisa menghadapi bek-bek lawan yang usianya lebih muda dan lebih bertenaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun