Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Anthony Ginting dan Hal-hal Paling Ditunggu di China Open 2019

17 September 2019   14:07 Diperbarui: 17 September 2019   16:22 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Anthony Ginting paling ditunggu di China Open 2019. Publik menunggu apakah dia bisa mempertahankan gelar yang diraihnya musim lalu/Foto: BolaSport.Com

Mulai hari ini, Selasa (17/9), salah satu turnamen bulutangkis BWF World Tour level paling tinggi, China Open 2019, digelar. Satu dari tiga turnamen level Super 1000 selain All England Open dan Indonesia Open ini akan digelar di Changzhou hingga 22 September mendatang.

Merujuk pada level turnamennya plus hadiah total sebesar 1 juta dolar yang disediakan untuk para pemenang, hampir semua pemain top dunia tampil di China Open. Termasuk pemain-pemain top Indonesia.

Ada 15 pemain Indonesia yang akan tampil di lima nomor. Rinciannya, empat pemain di tunggal putra, dua pemain di tunggal putri, empat pasangan di ganda putra, satu pasangan ganda putri dan empat pasangan ganda campuran.

Sekira sepekan lalu, rute drawing China Open 2019 dari babak pertama hingga final dirilis. Beberapa akun Instagram yang selama ini rajin mengabarkan perihal perkembangan bulutangkis tanah air, termasuk update skor turnamen, ikutan merilisnya.

Dari situ, kita bisa melihat siapa saja lawan pertama pemain-pemain Indonesia. Hingga, kemungkinan lawan yang akan dihadapi bila mampu lolos ke babak berikutnya.

Nah, berkaca dari skema drawing tersebut. Merujuk pada kenangan penampilan di China Open tahun lalu. Juga penampilan pemain-pemain Indonesia di turnamen terakhir yang mereka ikuti, ada beberapa hal menarik yang patut kita tunggu. Apa saja?

Bisakah Anthony Ginting mempertahankan gelar tahun lalu
Menyebut China Open, ingatan kita akan tertuju pada sosok tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. Tahun lalu, Ginting bak menjadi lakon utama dalam film action. Lakon yang meski menghadapi lawan-lawan berat, pada akhirnya dia menjadi the last stand. Alias, orang yang bertahan terakhir.

Sejak babak awal, Ginting menghadapi para pemain "kelas berat". Dari pebulutangkis aktif dengan gelar paling komplet, Lin Dan di putaran pertama. Lantas juara dunia 2017 asal Denmark, Viktor Axelsen di putaran dua. Berlanjut peraih medali emas Olimpiade 2016, Chen Long di perempat final. Kemudian, pemain yang mengalahkannya di semifinal Asian Games 2018, Chou Tien Chen. Hingga akhirnya mengalahkan juara dunia 2018 (dan 2019), Kento Momota di final.

Itu sungguh 'rute gila' dalam sebuah turnamen. Tapi, Ginting bisa melaluinya dengan gagah. Karenanya, mudah menyebut China Open 2018 merupakan penampilan terbaik Ginting. Hanya saja, Ginting lantas tak mampu konsisten. Penampilannya naik turun.

Bagaimana dengan China Open tahun ini?

Dibanding tahun lalu, rute yang ditempuh Ginting di China Open tahun ini terbilang landai. Ginting yang menempati unggulan 7, akan bertemu pemain Jepang, Kenta Nishimoto di putaran pertama. Bila sesuai "skenario", Ginting baru melakoni jadwal berat melawan pemain Tiongkok, Shi Yuqi, di perempat final. Shi Yuqi tampil pertama kali usai pemulihan cedera yang membuatnya menepi dari lapangan selama berbulan-bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun