Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Kalah di Sepak Bola, Indonesia Bungkam Malaysia di Bulutangkis

6 September 2019   11:30 Diperbarui: 6 September 2019   20:40 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda campuran Indonesia, Hafiz Faiza/Gloria Widjaja mengalahkan pemain Malaysia di Taiwan Open 2019/Foto: Twitter Badminton Ina

Di babak perempat final, Hafiz/Gloria yang mencoba memburu gelar perdana di tahun ini akan berhadapan dengan unggulan 5 asal Thailand, Nipitphon Phuangphuapet/Savitree Amitrapai. Tahun ini, prestasi terbaik Hafiz/Gloria adalah runner-up German Open Super 300 yang digelar pada pada awal Maret.

Tunggal putra Indonesia kalahkan juara bertahan asal Malaysia
Dominasi pemain Indonesia atas pemain Malaysia berlanjut ketika tunggal putra, Shesar Hiren Rhustavito tampil luar biasa. Vito membuat kejutan hebat ketika menghadai pemain muda Malaysia, Lee Zii Jia yang merupakan juara bertahan Taiwan Open 2018.

Vito (25 tahun) yang tidak masuk unggulan, mampu menang straight game, 21-16, 22-20 dalam waktu 40 menit atas pemain unggulan 4 tersebut seperti dikutip dari https://twitter.com/inabadminton?lang=en.

Shesar Hireen Rustavito, mengalahkan juara bertahan asal Malaysia/Foto: Twitter Badminton Ina
Shesar Hireen Rustavito, mengalahkan juara bertahan asal Malaysia/Foto: Twitter Badminton Ina
Di Taiwan Open 2019, Indonesia memang tidak mengirimkan dua tunggal putra terbaik, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Keduanya lebih difokuskan untuk tampil di China Open Super 1000 pada dua pekan depan.

Vito kini menjadi satu-satunya tunggal putra yang lolos ke perempat final. Di perempat final, Jumat (6/9), Vito akan menghadapi pemain Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk. Shesar masih unggul 2-1 dalam rekor pertemuan melawan Tanongsak. Meski di pertemuan terakhir pada Singapore Open 2019, ia kalah 21-10, 16-21, 13-21.

Sayangnya, di duel ketiga "Indonesia vs Malaysia", ganda putra Wahyu Nayaka/Ade Yusuf, gagal tampil maksimal. Wahyu/Ade kalah dua game langsung, 17-21, 15-21 dari ganda Malaysia unggulan 3, Aaron Chia/Soh Woi Yiik hanya dalam waktu 30 menit. Ganda putra Malaysia yang tahun ini jadi finalis All England Open 2019 ini tengah memburu gelar perdana setelah empat kali hanya menjadi runner-up dalam dua tahun terakhir.

Menariknya, di perempat final hari ini, duel "Indonesia vs Malaysia" akan berlanjut. Pasangan ganda campuran muda Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari akan menghadapi unggulan 1 asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Secara pengalaman, Rinov/Pitha kalah jauh. Pasangan Malaysia yang acapkali disebut CPS/GLY oleh fans mereka ini merupakan pemain senior. Capaian terbaik mereka adalah medali perak di Olimpiade Rio 2016 silam.

Toh, Rinov/Pitha juga punya gelar mentereng, yakni juara dunia junior 2017. Artinya, tidak ada jaminan senioritas menjadi penentu kemenangan.

Selain Vito, Hafiz/Gloria, dan Rinov/Pitha, masih ada enam wakil Indonesia yang juga akan tampil di babak perempat final. Termasuk ganda campuran Tontowi Ahmad/Winny Octavina.

Tunggal putri berpeluang jumpa di final, ganda putra/putri berkesempatan juara
Namun, yang paling menarik disorot adalah dua tunggal putri terbaik Indonesia, Gregoria Mariska dan Fitriani. Mereka berhasil lolos ke perempat final. Bahkan, keduanya berpeluang menciptakan "all Indonesian Final".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun