Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Berkat Polesan Pelatih Indonesia, Ganda Putra India Bisa Kalahkan Juara Dunia

5 Agustus 2019   11:27 Diperbarui: 5 Agustus 2019   18:52 11738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda putra India, Rankireddy/Shetty, juara di Thailand Open dengan mengalahkan juara dunia 2018| Foto: Deccan Herald

Dikutip dari media India, Telangana Today, sejak awal Maret lalu, Asosiasi Badminton India menunjuk mantan pemain spesialis nomor ganda asal Indonesia, Flandy Limpele untuk melatih sektor ganda India. Flandy ditemani Namrih Suroto.

Penunjukan Flandy dan Namrih ini merupakan respons cepat dari Asosiasi Badminton India (IBA) lewat sang Chief National Choach, Pullela Gopichand untuk mencari pengganti pelatih spesialis ganda, Tan Kim Her yang mundur mendadak.

Pelatih asal Malaysia berusia 47 tahun ini bergabung dengan tim Jepang. Nah, IBA tidak mau terlalu lama kursi pelatih ganda putra kosong karena Olimpiade 2020 semakin dekat.

Kita tahu, ketika menjadi pemain, Flandy merupakan peraih medali perunggu di Olimpiade Athena 2004 di nomor ganda putra. Kala itu, dia berpasangan dengan Eng Hian yang kini menjadi pelatih ganda putri Indonesia. Flandy yang kini berusia 45 tahun juga berpengalaman melatih di Jerman selama dua tahun dan lima tahun di Jepang.

Sementara Suroto pernah melatih di Thailand selama dua tahun. Total dia menghabiskan waktu delapan tahun di bulutangkis Thailand dengan melatih timnas dan juga level klub. 

Singkat kata, keduanya punya pengalaman cukup untuk memoles pemain menjadi pemain hebat. Mereka tahu apa yang harus dilakukan untuk mengubah pemain biasa saja menjadi "naik kelas".

Nah, di awal melatih di Pullela Gopichand Badminton Academy di Gachibowli, India, Flandy menyampaikan bahwa secara kualitas, ganda India sejatinya punya standar bagus. Dia hanya menyebut perlu memperbaiki dari sisi aspek mental pemain.

Begitu juga Suroto yang menyebut ganda putra India punya kualitas bagus, meski untuk ganda putrinya masih membutuhkan banyak perbaikan. Dia menyebut telah mengamati Satwik dan Chirag Shetty sejak masih di turnamen junior.

"Standarnya sudah bagus. Kami telah beberapa kali melihat permainan mereka di turnamen-turnamen. Kami hanya ingin mereka menjadi pemain yang tak kenal takut. Mereka harus jadi lebih percaya diri. Saya pernah melihat mereka tampil tertekan di turnamen besar. Karena itu, kami datang untuk memperbaiki aspek itu. Jika mereka bisa menjadi pemain yang percaya diri, mereka bisa mendapatkan hasil bagus di turnamen besar," ujar Flandy dikutip dari Telangana Today.

Ditanya tentang metode latihan yang akan diterapkan di India, Flandy menyebut setiap pemain memiliki gaya main yang berbeda. Karenanya, dia tidak akan melakukan perubahan drastis. Dia menyebut akan lebih dulu mempelajari kekuatan dan kelemahan setiap pemain lantas memperbaikinya tahap demi tahap (step by step).

"Gopichand mengatakan kepada kami, bahwa kualifikasi Olimpiade merupakan target prioritas. Sementara ranking pemain masih sangat rendah. Karena itu, kami ingin mereka memperbaiki ranking sehingga akan mudah untuk lolos ke Olimpiade," sebut Flandy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun