Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kita dan "Kado Hidup" yang Dirindukan Setiap Orang

5 Agustus 2019   08:52 Diperbarui: 6 Agustus 2019   02:31 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kita dan kado terbaik dalam hidup/Foto: riuhimaji.com


Minggu pagi seharusnya menjadi hari bersantai di rumah. Bersantai duduk di sofa sembari membaca koran, ataupun menonton televisi bersama anak-anak. Sementara istri memyiapkan masakan di dapur.

Kalaupun bekerja bakti di rumah, semisal mengajak anak-anak membersihkan kaca jendela, membersihkan halaman ataupun mencuci kendaraan, konteksnya masih dalam santai.

Namun, hari Minggu kemarin yang bertepatan dengan 4 Agustus, ternyata bukanlah periode santai. Kebetulan, sejak pagi hingga sore, sudah ada 'jadwal kegiatan' yang perlu ditunaikan. Jadilah saya cukup sibuk di hari jadi tersebut. Sibuk dalam artian berada di luar rumah.

Ternyata, dengan mendatangi beberapa kegiatan yang memungkinkan bisa bertemu banyak orang, saya jadi bisa mendapatkan beberapa 'hadiah ulang tahun'.

Kado yang saya rasa jauh lebih baik dari hadiah berbentuk fisik. Hadiah yang pastinya didambakan setiap orang, bahkan oleh mereka yang tidak sedang berada di hari jadinya. Apa itu?

Memiliki Tetangga yang Baik

Berkumpul dengan bapak-bapak tetangga kompleks perumahan di sebuah tanah lapang yang tak terpakai, menjadi awal kegiatan Minggu pagi kemarin. Kami bekerja bakti sebagai persiapan menyambut Hari Idul Adha pekan depan. 

Dalam beberapa tahun terakhir, tanah lapang tersebut memang menjadi lokasi untuk penyembelihan hewan kurban, pemotongan, hingga awal distribusi daging hewan kurban.

Apa istimewanya kerja bakti? Lha wong sekadar kumpul-kumpul dan kerja bareng dengan bapak-bapak. Toh, di banyak tempat, kemarin memang banyak orang bekerja bakti untuk menyambut Idul Adha. 

Benar, kerja baktinya memang biasa. Namun, yang tidak biasa adalah momen bisa berkumpul dengan banyak orang seperumahan. Itu momen yang tidak setiap minggu bisa terjadi. Ya, di perumahan, tidak mudah setiap pekan bisa mengumpulkan banyak orang.

Sebab, rata-rata mereka sudah punya jadwal kegiatan sendiri-sendiri. Ada yang bepergian bersama keluarga, ada acara arisan, ataupun ada yang masih bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun