Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Mengapa Pemain-pemain Indonesia "Gagal Total" di Thailand Open?

2 Agustus 2019   23:51 Diperbarui: 4 Agustus 2019   09:58 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marcus/Kevin terhenti di perempat final Thailand Open 2019. Karena kelelahan?/Foto: badmintonindonesia.org

Padahal, tahun lalu, Greysia/Apri hampir selalu bisa mengatasi ganda Korea. Mereka baru kesulitan ketika bertemu ganda putri Jepang. Kini, tak hanya ganda putri Jepang, ganda putri Korea juga menjadi lawan menyulitkan bagi mereka.

Bagaimana dengan Fitriani dan Shesar?

Meski gagal lolos ke semifinal, tetapi dua wakil dari sektor tunggal ini sejatinya telah tampil maksimal. Fitri kalah rubber game dari pemain Jepang, Sayaka Takahashi 20-22, 21-15 dan 14-21. Perempat final menjadi pencapaian lumayan bagi Fitri setelah di Indonesia Open dan Japan Open selalu tersingkir cepat.

Sementara Shesar yang sejatinya merupakan "pemain pengganti" karena dua andalan Indonesia di tunggal putra, Jonatan Christie dan Anthony Ginting diistirahatkan, sejatinya tidak tampil mengecewakan.

Shesar kalah rubber game dari pemain Malaysia, Lee Zii Jia di perempat final. Padahal, dia sempat unggul di game pertama, 21-11. Namun, Lee bangkit dan menang 21-14, 21-13 di dua game berikutnya.

Tetapi, jangan menepikan keberhasilan dia mengalahkan Lin Dan di putaran II kemarin. Setidaknya, pemain 25 tahun ini bisa diandalkan untuk tampil di turnamen BWF World Tour Super 500. Meski sudah berusia senja, Lin Dan tetaplah pemain top dunia.

"Sedikit puas sama penampilan saya di turnamen ini, ada yang dilatih di latihan sudah bisa keluar. Meski nggak puas dengan permainan hari ini," ujarnya.

Pengalaman tampil di turnamen Super 500 tentunya menjadi bekal mental bagi Shesar jelang tampil di Hyderabad Open Super 100 yang akan digelar di India pada 6-11 Agustus 2019. Shesar yang dua pekan lalu jadi juara di Rusia Open Super 100, tentunya diharapkan tampil maksimal.

Indonesia sebenarnya menurunkan banyak pemain d Thailand Open 2019. Ada 24 pemain dari lima nomor yang tampil di babak utama. Namun, cukup banyak yang terhenti di babak awal. Seperti Hendra/Ahsan dan Gregoria Mariska yang langsung terhenti di putaran pertama.

Sementara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga dua ganda campuran, Hafiz Faizal/Gloria Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva, terhenti di putaran II. Bukan tidak mungkin kondisi fisik dan fokus mereka memang terkuras setelah habis-habisan di Indonesia Open dan Japan Open.

Bahkan, beberapa pemain top memilih mundur dari Thailand Open agar lebih fokus ke Kejuaraan Dunia di Swiss nanti. Di antaranya Kento Momota, Akane Yamaguchi, Pusarla Sindhu, juga Chen Qingchen/Jia Yifan, dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun