Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Ganda Campuran Indonesia Kalahkan Juara Dunia, Semoga Bukan Kejutan Sesaat

26 Juli 2019   15:56 Diperbarui: 27 Juli 2019   07:00 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situasi seperti itu yang terjadi di Japan Open 2019 Super 750 yang berlangsung di Tokyo sejak Selasa (23/7). Siwei/Yaqiong terhenti di babak perempat final. Nah, yang mengejutkan sekaligus membanggakan, yang mengalahkan mereka adalah pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Lewat pertarungan ketat selama hampir satu jam, Hafiz/Gloria berhasil menang rubber game. Menang 21-17 di game pertama, mereka lalu kalah 15-21. Di game penentuan, pasangan yag diharapkan bisa mendapatkan tiket tampil di Olimpiade 2020 ini menang dengan skor tipis, 21-19.

Mengapa kemenangan Hafiz/Gloria ini mengejutkan?

Alasan pertama, Hafiz/Gloria tak punya rekor bagus setiap kali bertemu Siwei/Yaqiong. Ya, ini bukan kali pertama mereka bertemu. Ini pertemuan keempat. Sebelumnya, Hafiz/Gloria selalu kalah ketka bertemu Siwei/Yaqiong.

Dalam tiga kali pertemuan di lapangan, pasangan rangking 13 dunia ini belum menemukan 'jurus jitu' untuk mengalahkan mereka. Pertemuan terakhir terjadi di Kejuaraan Dunia di Tiongkok 2018 lalu. Hafiz/Gloria kalah straight game, 15-21, 13-21.

Alasan kedua, penampilan Hafiz/Gloria selama ini masih labil. Mereka seolah sulit sekali untuk tampil konsisten dari turnamen ke turnamen. Faktanya, tahun ini, mereka hanya sekali masuk final dan menjadi runner-up di German Open 2019 pada awal Maret lalu. Tanpa mengurangi respek atas perjuangan mereka, German Open merupakan turnamen Super 300 yang tentu saja bobot lawannya tidak seberat Indonesia Open atau Japan Open.

Di Indonesia Open 2019 Super 1000 pekan lalu, Hafiz/Faisal tersingkir cepat. Meski menjadi unggulan 6 dan bermain di kandang sendiri, mereka terhenti di putaran II usai dikalahkan ganda campuran non unggulan asal Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai.

Bulan lalu, mereka juga terhenti di perempat final Australia Open 2019 Super 300. Padahal, Hafiz/Gloria menjadi unggulan keempat. Yang terjadi, mereka dikalahkan ganda Hongkong, Tang Chun Ma/Tse Ying Suet.

Namun, selalu ada ruang untuk memperbaiki penampilan. Selalu ada kesempatan kedua ketiga dan seterusnya bagi mereka yang mau move on dari kegagalan sebelumnya. Tekad untuk bangkit itulah yang diperlihatkan Hafiz/Gloria di Japan Open 2019.

Di putaran pertama, mereka berhasil mengalahkan pasangan Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai sekaligus membalas kekalahan dari mereka di Indonesia Open pekan lalu. Lantas menang rubber game atas ganda Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith meski sempat kalah di game pertama. Dan, siang tadi, mereka mengalahkan Siwei/Yaqiong.

Dikutip dari badmintonindonesia.org, Gloria dan Hafiz menyebut kemenangan mereka sebenarnya dimulai dari pikiran. Mereka membuang pikiran negatif. Mereka ingin tampil lepas dan tanpa beban, meski juga tidak mau mengalah begitu saja atas pasangan juara dunia tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun