Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Awal Manis Jorji dkk di Japan Open 2019

24 Juli 2019   08:24 Diperbarui: 24 Juli 2019   08:45 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ginting/Tommy Lolos, Gregoria Mariska Bertemu Pemain Nomor 1 Dunia

Kabar bagus juga datang dari sektor tunggal. Di tunggal putra, dua pemain Indonesia yang kemarin tampil, Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto meraih kemenangan straight game atas lawan-lawan mereka.

Ginting yang seolah mengalami 'deja vu' dengan kembali bertemu pemain Tiongkok, Lu Guangzu seperti di Indonesia Open 2019 pekan lalu, meraih kemenangan 22-20, 21-16. Hasil ini lebih bagus dibanding pekan lalu ketika Ginting nyaris kalah meski akhirnya menang rubber game.

Dari cuplikan pertandingan, Ginting yang menempati unggulan 7, mampu bermain kalem. Penempatan bola di tempat sulit dan permainan adu net menjadi 'senjata' Ginting untuk meraih banyak poin. Malah, Lu Guangzu acapkali frustrasi dan marah-marah sendiri.

Duel pemain senior tersaji saat Tommy (31 tahun) bertemu pemain senior Prancis Brice Leverdez (33 tahun). Duel keduanya berlangsung sengit di game pertama. Sempat terjadi lima kali setting point (deuce) sebelum Tommy akhirnya menang 26-24. Boleh jadi karena game ketat itu, Leverdez justru habis di game kedua. Tommy menang mudah 21-6.

Sementara di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung memastikan lolos ke putaran kedua setelah mengalahkan pemain Denmark, Line Kjaersfeldt. Jorji---panggilan Gregoria Mariska--menang straight game 21-15, 21-17 hanya dalam waktu 32 menit.

Meski menang dua game langsung, Jorji, seperti dikutip dari badmintonindonesia.org, mengaku masih bermain kurang lepas. Ia masih sering ragu-ragu karena bermain hati-hati dan tak mau membuat kesalahan sendiri. Beruntung, Line bermain terburu-buru dan kerapkali melakukan kesalahan.

"Memang masih kurang lepas mainnya, terlalu memikirkan harus kurangi kesalahan, jadi kurang enjoy," kata Gregoria kepada Badmintonindonesia.org.

Menariknya, di putaran kedua, Jorji akan menghadapi pemain rangking 1 dunia, Tai Tzu-ying yang merupakan salah satu pemain yang permainannya menjadi role model baginya. Kemarin, pemain asal Taiwan ini menang  21-17, 21-19 atas pemain kelahiran Tiongkok yang kini membela Amerika Serikat, Zhang Beiwen.

Pertemuan Jorji melawan Tai-Tzu-ying tentu saja akan menarik. Pekan lalu, Jorji tampil cukup bagus saat melawan pemain terbaik Thailand, Racthanok Intanon. Dia sempat menang di game pertama tetapi akhirnya kalah rubber game.

Sebelumnya, Gregoria dan Tai Tzu-ying pernah bertemu di ajang berebu Piala Sudirman 2019 pada Mei lalu. Kala itu Gregoria dikalahkan dengan skor 16-21, 14-21. Bagaimana kali ini?

"Di Piala Sudirman lalu, dia fokusnya satu demi satu poin. Pukulan-pukulan dia bagus, tapi dia tidak takut bermain reli dan mau mengatur, nggak buru-buru. Ini yang patut ditiru dari dia, pembawaan dia di lapangan kalem, tapi mematikan," sebut Gregoria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun