Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menengok Desa Kludan, Kampung Tas di Tanggulangin yang Warganya "Sadar Germas"

16 Juli 2019   15:22 Diperbarui: 16 Juli 2019   15:24 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu aktivitas warga Desa Kludan, Tanggulangin, Sidoarjo untuk mempercantik desa/Foto pribadi

Upaya menjadikan desa bersih dan nyaman melalui kerja bakti itu juga menjadi cara mudah untuk mengajak warga rajin bergerak. Dengan melakukan kerja bakti di akhir pekan, warga jadi lebih sering bergerak. Tidak hanya "mager" di depan televisi.

Senam lansia, mengajak warga untuk aktif bergerak agar terhindar dari penyakit degeneratif/Foto istimewa
Senam lansia, mengajak warga untuk aktif bergerak agar terhindar dari penyakit degeneratif/Foto istimewa
Selain itu, ada kegiatan senam lansia yang mengajak warga lanjut usia untuk tetap sehat dan mencegah terserang penyakit degeneratif yang juga termasuk dalam penyakit tidak menular.

Selain itu, kader lingkungan di desa Kludan juga rutin melakukan bersih-bersih jentik dengan memantau kamar mandi warga sekaligus melakukan penyuluhan. Setiap RT ada satu kader lingkungan. Warga yang awalnya cuek, kini semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan.

"Dulu masih ada yang kurang paham apa arti jentik. Lalu diberi pengertian tentang pentingnya bebas dari jentik. Kini, hampir tidak ada jentik setiap kali pemantauan karena warga rutin membersihkan dan menguras kamar mandi mereka," sambung Siti Amanah.   

Dan memang, untuk menyukseskan Germas, seluruh stake holder negeri ini harus saling bahu-membahu. Tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja. Pada akhirnya, Germas diharapkan dapat membangkitkan rasa tanggung jawab bahwa sehat harus diawali dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

Seperti di Desa Kludan, semuanya ikut turun tangan demi memasyaraktkan gerakan masyarakat hidup sehat sekaligus pengendalian penyakit. Mulai dari individu, keluarga, masyarakat, kader lingkungan, bidan desa, petugas Puskesmas, hingga pemerintah daerah.

Karena memang, untuk menyukseskan Germas sejatinya tidak sulit. Seperti kata Bu Menteri Kesehatan, Nilla Farid Moeloek, "Germas dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga, dilakukan saat ini juga, dan tidak membutuhkan biaya yang besar". Salam Germas.

Referensi: 

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20190521/5530314/program-indonesia-sehat-capai-tingkat-kesehatan-tertinggi/

https://kumparan.com/@kumparansains/angka-penderita-penyakit-tidak-menular-di-indonesia-bertambah-27431110790535672

https://nasional.republika.co.id/berita/puooo1382/penyakit-tidak-menular-meningkat-di-seluruh-indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun