Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lucas Moura, Pemain "Buangan" Pencipta All English Final di Liga Champions

9 Mei 2019   08:58 Diperbarui: 9 Mei 2019   11:48 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lucas Moura, membawa Spurs ke final untuk menghadapi Liverpool/Foto: twitter Champions League


Tepat kiranya bila menggambarkan jarak antara kegembiraan dan kesedihan itu sangat dekat. Sekatnya sangat tipis. Terlebih di lapangan sepak bola. Tim yang bergembira ria di babak pertama, bisa menangis menggelepar di akhir babak kedua. Bahwa nasib dalam sepak bola bisa berbalik sangat cepat, seperti halnya wahana roller coaster yang naik turun.

Kenyataan nasib bak roller coaster yang bisa berubah cepat seperti itulah yang terjadi di Amsterdam Arena, Kamis (9/5) dini hari tadi. Ketika tuan rumah Ajax Amsterdam dipecundangi tamunya, Tottenham Hotspur di semifinal leg II Liga Champions.

Bayangkan, di menit kelima tambahan waktu di akhir babak kedua, skor pertandingan masih 2-2. Bila seperti itu, Ajax-lah yang akan lolos ke final untuk kali pertama sejak 1996 silam. Sebelumnya, di leg I, Ajax menang 1-0 di London. Ajax hanya berjarak sekitar satu menit dari kepastian ke final.

Namun, yang terjadi kemudian, di menit ke-96, serangan Tottenham berlangsung cepat. Bola jatuh di kaki Dele Ali yang berdiri di depan garis kotak penalti. Alli lantas menyodorkan bola ke Lucas Moura yang tengah berlari dan meski dijepit dua pemain Ajax, lantas menendang bola ke pojok kiri gawang. Gol.  

Maka, berhamburanlah pemain-pemain Spurs merayakan gol bersejarah itu. Pelatih Spurs, Mauricio Pocchettino yang berada di seberang lapangan, berteriak histeris sembari berangkulan dengan staf dan pemainnya. 

Sementara pemandangan yang bikin sedih terlihat ketika pemain-pemain Ajax membujur lemas di lapangan, seperti tak percaya dengan kenyataan pahit yang mereka alami. Final yang sudah berada di depan mata, musnah dalam hitungan detik. Beberapa fans Ajax yang disorot kamera juga terlihat sangat terpukul dengan mata sembab.

Selebrasi tim Tottenham Hotspur usai lolos ke final/Foto: Twitter Champions League
Selebrasi tim Tottenham Hotspur usai lolos ke final/Foto: Twitter Champions League
Setelah itu, ketika bola diletakkan di tengah, sepuluh pemain Ajax berada di garis tengah sembari berharap bisa menyamakan skor dengan sedikit waktu yang tersisa. Namun, harapan itu kandas. Wasit Felix Brych dari Jerman meniup peluit akhir.

Laga pun berakhir dengan kemenangan 3-2 untuk Spurs. Artinya, agregat gol menjadi sama 3-3. Namun, Spurs yang lolos ke final dengan aturan gol away karena mencetak lebih banyak gol di kandang lawan dibandingkan Ajax.

Padahal, Ajax mengawali laga dengan sempurna. Di babak pertama, mereka unggul 2-0 lewat Matthijs de Light di menit kelima dan Hakim Ziyech di menit ke-35. Artinya, Ajax sempat unggul agregat 3-0.

Namun, Spurs rupanya belum menyerah. Tim London ini rupanya tidak mau kalah dengan semangat besar yang diperlihatkan tim Inggris lainnya, Liverpool yang berhasil come back kekalahan 0-3 dari Barcelona di semifinal hari sebelumnya.

Di awal babak kedua, Pocchettino memasukkan striker tua, Fernando Llorente. Artinya, Spurs bermain dengan penyerang setelah sebelumnya hanya menempatkan Lucas Moura sebagai "false nine" alias penyerang palsu. Moura sendiri digeser ke sayap kanan sementara Son Heung-Min di sisi kiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun