Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Ayolah Jojo dan Kawan-kawan, Ini Saat Terbaik untuk "Pecah Telur"

3 Mei 2019   08:23 Diperbarui: 4 Mei 2019   02:48 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jonatan Christie berpeluang meraih gelar di Selandia Baru/Foto: BolaSport.com

Apa kabar pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia yang tampil di New Zealand Badminton Open 2019? Kamis kemarin (2/5), turnamen BWF World Tour Super 300 yang dimainkan di Eventfinda Auckland ini mempertandingkan babak 16 besar demi memperebutkan 'tiket' lolos ke perempat final. Dan, bagi Indonesia, ada kabar manis, juga kabar pahit.

Sampean (Anda) memilih untuk mengetahui kabar manis atau kah kabar pahit terlebih dulu? 

Mungkin ada beberapa orang yang lebih suka mendengar kabar manis terlebih dulu supaya mood nya bagus. Aatau gar tidak terlalu kaget ketika mendengar kabar buruk karena sudah dipenuhi kabar gembira. Dan tentu saja ada yang berpikir sebaliknya.

Baiklah, mari kita mulai dengan kabar bagus. Di sektor tunggal putra, dua pemain adalan Indonesia yang diproyeksikan tampil menuju Olimpiade 2020, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, berhasil lolos ke perempat final.

Jonatan yang bermain lebih dulu, sempat dikagetkan oleh perlawanan ketat pemain Taiwan, Wang Tzu Wei. Dia dipaksa bermain rubber game selama 1 jam. Menang 21-14 di game pertama, Jonatan yang menjadi unggulan 3 di turnamen ini, ternyata kalah dengan skor sama di game kedua. Untunglah, di game penentuan, dia menang 21-16.

Sementara Anthony Ginting tampil luar biasa saat mengalahkan pemain Malaysia, Chong Wei Feng. Ginting yang menjadi unggulan 1, menang straight game dengan "skor sadis" 21-6, 21-5 hanya dalam waktu 24 menit.

Di perempat final, Ginting akan menghadapi pemain senior Tiongkok, Lin Dan yang merupakan unggulan ketujuh dan juga juara bertahan New Zealand Open 2018. Sementara Jonatan juga akan bertemu pemain Tiongkok, Sun Feixiang. Semoga keduanya bisa lolos ke semifinal.

Di tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung berhasil menapak ke perempat final pertamanya di tahun 2019 ini. Jorji---sapaan Gregoria Mariska lolos setelah mengalahkan pemain Tiongkok, Li Yun dengan kemenangan straight game 21-14, 22-20. Sebelumnya, Gregoria juga menumbangkan pemain Tiongkok, Zhang Yiman di putaran pertama.

Bisakah Gregoria melangkah jauh di New Zealand Open 2019? Tidak ada yang tidak mungkin. Namun, dia harus tampil lebih dari biasa di perempat final. Sebab, Gregoria akan menghadapi lawan tangguh, yakni pemain Jepang yang menjadi unggulan 1, Akane Yamaguchi. Pemain mungil ini baru saja menjadi juara Kejuaraan Asia 2019 pada akhir pekan lalu.  

Gregoria sendirian menjadi wakil tunggal putri Indonesia di perempat final. Dua rekannya, Fitriani dan Ruselli Hartawan, terhenti di putaran II kemarin. Ruselli takluk dari pemain senior Tiongkok peraih medali emas Olimpiade 2012, Li Xuerui 16-21, 13-21. Sementara Fitriani tak mampu berbuat banyak saat menghadapi pemain Jepang, Aya Ohori. Fitri takluk 11-21, 6-21.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun