Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Jojo Tersingkir Cepat di Swiss Open 2019, Kapan Bisa Juara?

15 Maret 2019   11:42 Diperbarui: 20 Maret 2019   10:08 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jojo tersingkir di putaran II Swiss Open 2019/Foto: Twitter Badminton Ina

Namun, bagaimanapun, pecinta bulu tangkis pastinya hanya bisa menduga apa yang menjadi penyebab penampilan Jojo yang masih begitu-begitu saja. Menurut saya, Jojo yang lebih paham masalahnya sendiri ketika berada di lapangan. Dia yang lebih tahu apa yang harus dia lakukan untuk bisa memperbaiki penampilannya. 

Dan bukan hanya dia, PBSI seperti kata Taufik, juga harus ikut berbenah. Termasuk pentingnya memiliki pelatih sektor tunggal seperti halnya Herry Imam Pierngadi alias coach "Naga Api" di ganda putra yang terbukti sebagai pelatih penghasil pemain juara.

Untunglah, Indonesia masih memiliki wakil tunggal putra yang lolos ke perempat final Swiss Open 2019. Anthony Sinisuka Ginting memperlihatkan kualitasnya sebagai salah satu unggulan di turnamen ini. Ginting yang menjadi unggulan 4, menang straight 21-13, 21-17 atas pemain Malaysia, Liew Daren.

Menariknya, di perempat final yang akan digelar Jumat (15/3) malam nanti, Ginting akan bertemu pemain senior asal Tiongkok yang telah meraih semua gelar bergengsi, Lin Dan. Super Dan yang menjadi unggulan 7, lolos ke perempat final setelah menang dua game langsung, 21-19, 21-17 atas pemain Korea, Lee Dong Keun. Menghadapi Lin Dan akan menjadi ujian konsistensi Ginting.

Sementara di sektor ganda putra, Indonesia berpeluang besar untuk kembali membawa pulang gelar seperti halnya di All England 2019 pekan kemarin. Dari empat pasangan ganda putra yang tampil di Swiss Open 2019, tiga pasangan berhasil lolos ke perempat final.

Ganda putra Indonesia mendominasi perempat final

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menempati unggulan 4, hanya butuh waktu 33 menit untuk lolos ke perempat final ketika mengalahkan ganda Denmark, David Daugaard/Frederik Sogaard 21-14, 21-18.

Sukses Fajar/Rian lolos ke perempat final diikuti oleh pasangan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf yang memenangi "perang saudara" melawan Berry Angriawan/Hardianto. Wahyu/Ade menang rubber game 21-19, 10-21, 22-20. Lalu, pasangan juara All England 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menang rubber game atas ganda putra terbaik Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel 16-21 21-19 21-17.

Di perempat final, The Daddies--julukan Hendra/Ahsan yang menjadi unggulan 3, akan ditantang ganda putra Taiwan unggulan 8, Lee Yang/Wang Chi-Lin. Sementara Wahyu/Ade harus kembali terlibat duel saudara, kali ini melawan Fajar/Rian. Terlepas dari siapapun pemenang dari "perang saudara" antara Fajar/Rian dan Wahyu/Ade di perempat final tersebut, Indonesia dipastikan akan memiliki satu wakil di semifinal ganda putra.

Satu wakil Indonesia lainnya di perempat final, ada di sektor ganda campuran. Pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Mentari lolos setelah mengalahkan seniornya, Ronald/Annisa Saufika dua game langsung, 21-14, 24-22.

Di perempat final, lawan berat sudah menunggu Rinov/Pitha yang menjadi unggulan 8 di turnamen ini. Pasangan juara dunia junior 2017 ini akan bertemu unggulan 2 asal Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun