Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengapresiasi Inovasi PDAM Surya Sembada Surabaya Mewujudkan "Air untuk Semua"

9 Maret 2019   17:02 Diperbarui: 9 Maret 2019   18:04 1605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semangat Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam memimpin Kota Surabaya adalah semangat melayani warganya. Semangat melayani itu terlihat dari program-program yang berpihak pada masyarakat. Semangat itulah yang diresapi Perusahaan Daerah Air Minum Surabaya (PDAM) dalam menunaikan tugas mulia: memastikan setiap warga Surabaya bisa mendapatkan layanan air bersih.

Sebuah tugas yang sama sekali tidak mudah. Sebab, kebutuhan air bersih berbeda dengan kebutuhan udara bersih. Bila kebutuhan terhadap udara, kita bisa menghirupnya secara "gratisan" dengan banyaknya ruang terbuka hijau di kota ini, beda cerita dengan kebutuhan air bersih. Sebab, tidak semua orang bisa memiliki akses untuk mendapatkan layanan air bersih.

Faktanya, merujuk data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), masih ada sekitar 2,1 miliar penduduk bumi yang hidup tanpa air bersih. Bahkan, ada 700 juta balita meninggal akibat diare yang disebabkan karena tidak mendapatkan air.

Merespons fakta miris itu, semangat "Air untuk Semua" digelorakan oleh PDAM Surya Sembada dalam peringatan Hari Air Sedunia 2019. PDAM Surya Sembada ingin menjamin bahwa tidak ada masyarakat di Kota Pahlawan yang tertinggal dalam mendapatkan air bersih. Sesuai amanah dari PBB, leaving no one behind.

Sebenarnya, mengapa masih ada banyak orang yang hidup tanpa air bersih?

Ada beberapa faktor penyebab. Selain karena faktor penghasilan yang rendah, sebagian masyarakat juga tinggal di wilayah yang secara teknis dan administratif sulit dijangkau sehingga kebutuhan air bersih seperti "barang langka" yang hanya bisa mereka bayangkan. Bila sudah seperti itu, masyarakat hanya tinggal mengharapkan bantuan dari pemerintah.

Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di Surabaya yang luas wilayahnya mencapai lebih dari 350 kilometer persegi dan terdiri dari 31 kecamatan serta 163 kelurahan. Apalagi, ada sebagian masyarakat tinggal di wilayah bantaran rel kereta api yang secara teknis sulit dijangkau.

Dengan cakupan wilayah luas dan sebagian masyarakat yang tinggal di lokasi yang tidak selalu mudah dijangkau, butuh lebih dari sekadar bantuan pemerintah untuk memastikan semua warga mendapatkan layanan air bersih. Harus ada kerja keras, kerja cerdas dan juga inovasi untuk bisa mewujudkan gagasan air untuk semua.

Kerja keras dan kerja cerdas untuk menciptakan inovasi demi kepuasan masyarakat dalam mendapatkan layanan air bersih itulah yang telah dijalankan PDAM Surya Sembada sejak satu dekade lalu. Ya, mulai tahun 2009 silam, PDAM Surya Sembada telah menggagas program bernama Master Meter.

Master Meter Menyasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Apa itu Master Meter?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun