Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Debby Susanto Pamit dari Bulu Tangkis, Terima Kasih Cici!

23 Januari 2019   07:48 Diperbarui: 25 Januari 2019   10:29 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Debby Susanto pamit dari bulutangkis/Foto: Twitter Badminton Ina

Panggung bulu tangkis Indonesia ditinggal oleh salah satu pemain terbaiknya. Salah satu pemain panutan di sektor ganda campuran, Debby Susanto, menyatakan undur diri dari dunia yang telah membesarkan namanya. Turnamen Indonesia Masters 2019 yang tengah berlangsung di Istora, Senayan, Jakarta, menjadi kejuaraan terakhir baginya.

Keinginan untuk lebih fokus ke keluarga, terlebih setelah dirinya menikah pada Oktober 2017 lalu, menjadi pertimbangan utama bagi atlet kelahiran Palembang berusia 29 tahun ini untuk memutuskan gantung raket. Debby ingin merasakan quality time bersama keluarganya.

Ya, berkumpul bersama keluarga bak sebuah 'kemewahan' yang memang jarang ia rasakan sejak usia belasan tahun merantau jauh dari rumah demi mengejar cita-cita menjadi pebulu tangkis top. Sejak tahun 2006 atau ketika usianya baru 16-17 tahun, pebulu tangkis bertubuh mungil yang oleh penggemarnya biasa disapa Cici ini sudah bergabung dengan PB Djarum di Kudus, Jawa Tengah.  

Dalam wawancara seusai pertandingan babak 32 besar Indonesia Masters, Selasa (22/1/2019) seperti dikutip dari badmintonindonesia.org, Debby menyebut akan memberikan surat pengunduran diri ke PBSI pada akhir Januari ini.

"Mau fokus ke keluarga, untuk badminton sudah dulu. Apalagi saya sudah menikah, jarang pulang ke rumah. Ibaratnya main rumah tangga-rumah tanggaan, tidak kayak rumah tangga beneran. Mau fokus ke orangtua, dari kecil sudah merantau, jauh dari orangtua, jadi sekarang mau quality time dulu sama keluarga," ujarnya.

Menjalani turnamen terakhir, siapapun pastinya ingin meraih hasil yang manis. Hanya saja, kenyataan terkadang tidak sesuai harapan. Begitu pula yang dialami Debby. Berpasangan dengan Ronald yang merupakan 'pasangan dadakan', Debby harus langsung tersingkir di babak awal. Ronald/Debby takluk straight game dari ganda Jerman, Mark Lamfsuss/Isabel Herttrich 15-21, 13-21 di putaran pertama Indonesia Masters 2019, Selasa (22/1/2019).

Debby menyebut hasil yang diraih di Indonesia Masters 2019 tersebut memang di luar ekspektasinya. Sebab, bermain di rumah sendiri dan di turnamen terakhir, tentunya ingin meraih hasil yang terbaik. Terlebih, sebelumnya, dengan pasangan berbeda, dia pernah beberapa kali bertemu ganda Jerman tersebut dan masih menang head to head.

"Hasilnya tidak sesuai yang kami mau, pola main tidak keluar. Di game kedua banyak misskomunikasi. Kecewa pasti ada, main di rumah sendiri, ibaratnya terakhir kali ikut kompetisi," ujar Debby.  

Tetapi memang, dalam setahun terakhir, karier Debby bak sebuah ironi. Dia lebih sering merasakan kekalahan dibandingkan mencicipi manisnya kemenangan. Apalagi gelar.

Sejak "diceraikan" PBSI dari Praveen Jordan pada akhir tahun 2017 silam, Debby seperti belum menemukan pasangan yang mampu membuat dirinya menjadi "kembali muda" seperti di masa jayanya dulu. Kondisi ini yang banyak disesalkan oleh pecinta bulu tangkis mengingat Debby sebenarnya punya potensi dashyat.

Sepanjang tahun 2018 lalu, oleh PBSI, Debby dipasangkan bersama Ricky Karanda Suwardi. Sementara Praveen dicoba berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti. Debby/Praveen dipisah karena penampilan mereka dianggap menurun pada tahun 2017 lalu. Padahal, PBSI berharap Praveen/Debby bisa sering bertemu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di final pertandingan-pertandingan penting BWF.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun