Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Menyoal Putusan Promosi dan Degradasi PBSI di Pelatnas

7 Januari 2019   09:05 Diperbarui: 8 Januari 2019   13:26 1460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kabid Binpres PP PBSI, Susy Susanty, tidak sembarangan dalam menetapkan promosi/degradasi pemain di pelatnas/Foto: badmintonindonesia.org

Untuk tunggal putra, atlet dengan SK Prioritas adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Di tunggal putri ada tiga nama, Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani dan Ruselli Hartawan. Di ganda putra ada nama Marcus Gideon, Kevin Sanjaya, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto.

Sementara di ganda putri ada nama Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Della Destiara Haris, Rizki Amelia Pradipta dan Ni Ketut Mahadewi Istarani. Adapun di nomor ganda campuran ada nama Praveen Jordan, Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja.

Adapun perbedaan mendasar dari keempat SK tersebut adalah jumlah turnamen BWF World Tour 2019 yang akan diikuti atletnya dalam setahun. Bila saja pemain ingin menambah jumlah turnamen yang diikuti (di luar ketentuan PBSI), mereka dapat berangkat menggunakan biaya sendiri. Selebihnya, soal fasilitas latihan, makan, asrama, semua ditanggung oleh PBSI.

Yang cukup mengejutkan, dalam daftar 98 nama tersebut tidak ada nama pasangan ganda putra senior, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Pasangan juara dunia 2013 dan 2015 ini memutuskan keluar dari pelatnas untuk berkarier di jalur profesional.

Meski begitu, Hendra/Ahsan diizinkan untuk tetap berlatih bersama tim ganda putra pelatnas. Namun sebagai pemain profesional, Hendra/Ahsan akan menanggung sendiri (sponsor) biaya turnamen yang akan mereka ikuti.

Di akun Instagramnya, Ahsan menyampaikan postingan ucapan selamat tinggal yang diunggahnya, Jumat (4/1/2019). Sebelumnya, Ahsan dan Hendra sudah memposting foto mereka dengan sponsor baru mereka plus raket yang akan mereka gunakan selama mengikuti turnamen di 2019.

Di sektor ganda putra, selain Marcus/Kevin dan Fajar/Rian, pasangan yang masuk pelatnas utama adalah Hardianto dan Berry Angriawan, Akbar Bintang Cahyono dan Moh Reza Pahlevi Isfahani, Sabar Karyaman Gutama dan Frengky Wijaya serta Ade Yusuf Santoso.

Hal menarik lainnya, dalam daftar 98 nama tersebut, dua pemain ganda campuran senior, Liliyana Natsir dan Debby Susanto yang memutuskan gantung raket, masih menjadi penghuni pelatnas SK Utama hingga Januari 2019. Liliyana dan Debby masih akan tampil di Indonesia Masters 2019. Liliyana akan tampil bersama Tontowi sebagai laga perpisahan. Sementara Debby bermain dengan Ronald Alexander.

Sementara pemain ganda putri, Nitya Krishinda Maheswari juga tak tercantum di daftar tim ganda putri karena masih berkutat dengan cedera. Namun, pasangan Greysia Polii saat meraih medali emas Asian Games 2014 ini rencananya akan membantu tim kepelatihan di pelatnas.

Lalu, bagaimana prospek 98 nama pemain di Pelatnas tersebut?

Terlepas dari suara-suara yang muncul dari luar "padepokan" pelatnas, saya masih percaya bahwa PBSI tidak sembarangan dalam memutuskan pemain-pemain yang mendapat promosi maupun didegradasi. PBSI pastinya punya pertimbangan yang tidak hanya teknis, tetapi juga non teknis semisal usia dan perilaku pemain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun