Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kala 5 Tim Liga 1 Menjemput "Vonis Akhir", Selamat atau Terdegradasi?

4 Desember 2018   11:31 Diperbarui: 4 Desember 2018   21:16 1209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang Sriwijaya FC, Alberto Goncalves (kanan), wajib tampil all out kala menghadapi Arema FC di pertandingan terakhir/Foto: Twiter Liga1Match

Wajah sepak bola Indonesia mendadak jadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir. Diawali kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 yang lantas memicu munculnya tagar #edyout di linimasa yang disuarakan warganet. 

Lantas, sorotan  terus merembet kepada isu adanya pengaturan skor dan juga keberadaan mafia sepak bola. Setiap hari, isu-isu itu berseliweran di jagad media sosial.  

Terlepas bagaimana gambaran kondisi sepak bola nasional saat ini, yang bolehlah disebut kusut---meminjam istilah yang dipakai seorang kawan pecinta sepak bola Indonesia--kompetisi Liga 1 2018 menyajikan drama menarik. Drama penentuan tim juara yang harus ditentukan di pekan terakhir (pekan ke-34).

Gelar juara Liga 1 kini diperebutkan oleh dua tim, Persija Jakarta dan PSM Makassar. Hasil 0-0 yang diraih PSM kala menghadapi tuan rumah Bhayangkara FC, Senin (3/12/2018) tadi malam plus kemenangan Persija 2-1 atas tuan rumah Bali United, membuat "peta berubah". PSM yang sebelumnya di atas angin, kini turun di posisi kedua. Persija memimpin klasemen dengan 59 poin, diikuti PSM 58 poin.

Penentuan juara akan ditentukan pada pertandingan terakhir yang digelar akhir pekan ini. Persija akan menjamu Mitra Kukar. Sementara PSM menjamu PSMS Medan.

Nah, yang menarik, duel penentuan juara tersebut ternyata berkaitan erat dengan jawaban 'teka-teki' siapa tiga tim Liga 1 yang akhirnya terdegradasi ke Liga 2. Ya, Liga 1 tak hanya menyajikan drama penentuan tim juara, tetapi juga drama tim penentuan tim yang akan terdegradasi ke Liga 2.

Dari 18 tim kontestan Liga 1, nantinya tiga tim di posisi terbawah, yakni posisi 18, 17, dan 16, akan terdegradasi. Menariknya, karena perolehan poin yang berjarak mepet, ada lima tim yang kini masih mungkin terperosok ke lembah degradasi.

Lima tim di posisi 18 hingga 14 tersebut, ini kini harus berjuang untuk tetap bertahan di Liga 1. Tentunya tidak ada yang ingin berada di posisi tiga terbawah. Dan, penentuannya juga ditentukan di laga terakhir. Siapa terdegradasi?

PS Tira kini ada di dasar klasemen

Harapan PS Tira untuk bertahan di Liga 1 pada musim depan, semakin menipis. Itu setelah PS Tira menyia-nyiakan kesempatan mendapatkan tiga poin (menang) saat menjamu Arema FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, pada Minggu (2/12/2018) kemarin. PS Tira takluk 0-1 dari Arema lewat gol Konate Makan.

Dampak dari kekalahan ini membuat PS Tira belum beranjak dari dasar klasemen (posisi 18) dengan 36 poin dari 32 pertandingan. Meski begitu, PS Tira masih berpeluang selamat. Syaratnya, Abduh Lestaluhu dan kawan-kawan harus mampu mengoptimalkan dua pertandingan tersisa.

Hanya saja, dua laga tersebut akan dilakukan di luar kandang. Tim asuhan Nil Maizar ini akan menghadapi tuan rumah PSMS Medan pada 5 Desember 2018 dan menghadapi Borneo FC di pertandingan terakhir pada 9 Desember 2018. Mungkinkan PS Tira bisa selamat?

PSMS juga masih ada di zona degradasi

Menariknya, PSMS Medan yang akan menjadi lawan PS Tira pada Rabu (5/12) besok, juga tengah berjuang lolos dari degradasi. Tim berjuluk Ayam Kinantan ini masih berada di posisi 17 (dua dari bawah) dengan 37 poin dari 32 pertandingan.

PSMS baru saja mendapatkan kemenangan superpenting saat mengalahkan Persebaya 4-0 pada Sabtu (1/12/2018). Memang, PSMS belum keluar dari zona degradasi. Namun, PSMS masih punya peluang untuk keluar dari zona degradasi.  Sebab, mereka masih memiliki dua pertandingan tersisa. Jika kembali mampu meraih kemenangan saat menjamu PS Tira di Stadion Teladan, peluang PSMS untuk bertahan di Liga 1 akan semakin besar.

Ya, laga melawan PS Tira akan menjadi kesempatan terbaik bagi tim asuhan Peter James Butler ini untuk menambah poin. Sebab, di laga terakhir, mereka akan away ke PSM Makassar. Meski peluang mencuri poin tetap ada, tetapi dengan PSM harus menang untuk menjaga peluang juara, akan cukup berat bagi PSMS mendapatkan poin di Makassar.

Perseru tinggal menyisakan satu pertandingan

Selain PS Tira dan PSMS Medan, tim asal Papua, Perseru Serui juga masih berada di "zona merah". Tim dengan jersey kebesaran paduan garis vertikal warna oranye dan hitam ini masih ada di posisi 16 yang merupakan batas atas zona degradasi. Perseru kini mengoleksi 39 poin.

Namun, berbeda dengan PS Tira dan PSMS Medan, Perseru kini hanya tinggal menyisakan satu pertandingan saja untuk menentukan nasib mereka apakah bisa bertahan di Liga 1 ataukah terdegradasi ke Liga 2 di musim depan.

Menurut jadwal, Perseru akan menghadapi tim sesama Papua, Persipura di Jayapura pada 8 Desember 2018 mendatang. Andai bisa menang, masih ada peluang bagi Perseru untuk bertahan.

Mitra Kukar hadapi "laga final" melawan Persija di pertandingan terakhir

Tim asal Kalimantan Timur, Mitra Kukar FC juga belum aman dari ancaman degradasi. Memang, posisi Mitra Kukar di klasemen tidak masuk dalam zona degradasi. Tim yang kini dilatih Rahmad Darmawan ini ada di posisi 15 atau satu strip di atas zona degradasi. Hanya saja, dengan mengoleksi 39 poin, Mitra Kukar masih rentan tergeser oleh tim di bawahnya.

Apalagi, di pertandingan terakhir, Mitra Kukar harus menghadapi pertandingan superberat. Bayu Pradana dan kawan-kawan bakal away menghadapi tuan rumah Persija. Pertandingan ini akan menjadi bak final bagi kedua tim.

Ya, bila Persija butuh kemenangan untuk mengunci gelar juara Liga 1 2018 dan berpesta di depan suporter mereka. Maka, Mitra Kukar butuh menang untuk bisa selamat dan bertahan di Liga 1. Motivasi siapa yang lebih besar?

Sriwijaya FC butuh menang di kandang Arema

Dan, tim kelima yang juga terancam terdegradasi dari Liga 1 adalah Sriwijaya FC. Hingga pekan ke-33 atau tinggal menyisakan satu pertandingan, Sriwijaya FC masih ada di posisi 14 dengan koleksi 39 poin.

Memang, dibanding empat tim lainnya, posisi Sriwijaya FC lebih menguntungkan. Namun, posisi Sriwijaya FC belum aman dari ancaman degradasi. Sebab, jarak poin dengan empat tim di bawahnya sangat mepet sehingga Sriwijaya FC masih rentan tergusur ke zona degradasi.

Nah, bila ingin memastikan bertahan di Liga 1 pada musim depan, Alberto Goncalves dan kawan-kawan tidak boleh kalah saat menghadapi tuan rumah Arema FC di Malang pada 7 Desember 2018.

Siapa tim yang akhirnya terdegradasi ke Liga 1? Ah, menarik ditunggu bagaimana akhir cerita lima tim yang kini tengah berdebar-debar menunggu vonis. Apakah vonis selamat ataukah vonis terdegrasi ke Liga 2. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun