Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Susan Boyle dan Maurizio Sarri, Sebuah Inspirasi Menaklukkan "Audisi"

21 September 2018   13:39 Diperbarui: 21 September 2018   13:57 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maurizio Sarri, membawa Chelsea tampil bagus di awal musim 2018/19. Foto: Chelsedaft

Apakah sampean pernah mendengar nama Susan Boyle?

Anda yang gemar melihat acara pencarian bakat menyanyi di berbagai negara melalui YouTube, mungkin sudah pernah mendengar nama itu. Susan Magdalena Boyle, itu nama lengkapnya. Susan yang awalnya bukan siapa-siapa, mendadak jadi fenomena ketika mengikuti audisi Britain's Got Talent, ajang pencarian bakat menyanyi di Inggris pada 2009 lalu.

Audisi Susan jadi pembicaraan. Audisi Susan menginspirasi. Audisi Susan itu jadi pelajaran bahwa jangan sekali-kali menilai seseorang dari tampilan luar. Semua orang awalnya meremehkan dia. Susan yang kala itu berusia 47 tahun, naik ke panggung dengan penampilan kuno.

John McShane, si penulis buku biografi Susan Boyle Living The Dream, menyebut wanita ini pendek, gempal, dan gemuk. Wajahnya persegi. Rambutnya berwarna cokelat lumpur acak-acakan dan tidak disisir, serta dihiasi uban yang cukup banyak. Pakaiannya juga acak-acakan dan kuno.

Kalau Anda melihatnya di You Tube, lihatlah bagaimana ekspresi penontonnya ketika dia baru muncul di panggung. Ada wajah-wajah ketus dan menyepelekan. Mungkin hanya campuran rasa kasihan dan malu yang membuat mereka tidak tertawa terbahak-bahak. Mereka semua mengira, sebentar lagi akan ada seseorang yang dipermalukan.

Namun, semuanya berubah ketika Susan mulai menyanyikan lagu I Dreamed a Dream, lagu milik Les Miserables yang pernah dinyanyikan Elaine Page, idola Susan. Suara Susan begitu megah, menghipnotis.

Tiba-tiba saja, penonton yang ketus itu justru bertepuk tangan sembari standing ovation. Audisi Susan itu jadi berita besar. Susan yang awalnya diremehkan, mendadak dipuja. Susan yang bukan siapa-siapa mendadak jadi sosok paling dibicarakan. Dunia kala itu bahkan mengalami wabah SuBo-Susan Boyle.

Hidup Susan pun berubah sejak audisi itu. Album pertamanya, I Dreamed a Dream laris manis. Begitu juga album kedua dan ketiganya. Dan, penampilan Susan pun jadi lebih bening. Bajunya tak lagi norak. Rambutnya pun tidak lagi acak-acakan. Semua karena audisi pantang malu itu. Bila saja sejak awal Susan rapuh dan malu sebelum mencoba, dia tidak akan pernah merasakan hidup seperti mimpi.

"Modern society is too quick to judge people on their appearances. There is not much you can do about it; it is the way they think; it is the way they are. But maybe this could teach them a lesson, or set an example," ucap Susan Boyle dikutip dari buku Susan Boyle Living The Dream.

                                                                                                                                                                         ****

Audisi yang membutuhkan ketangguhan mental ala Susan Boyle itu juga sukses dilakoni pria  bernama Maurizio Sarri. Orang Italia berusia 59 tahun ini (untuk sementara) berhasil melewati audisi di klub Inggris yang dalam 15 tahun terakhir punya 'kegemaran' mengerikan: memecat pelatih!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun