Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Wahyu Darmawan, Menyebarkan Energi Baik Lewat Ketan

14 Agustus 2018   11:22 Diperbarui: 14 Agustus 2018   11:55 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wahyu Darmawan berhasil menyebarkan energi baik lewat ketan. Tidak hanya menghidupi keluarga, usahanya juga menjadi 'pintu rezeki' bagi orang lain/ Foto pribadi

Menariknya, dalam memperlakukan karyawannya, Wahyu tidak menganggap mereka seperti anak buah. Dia menganggap mereka seperti keluarganya. Demi menjamin kebutuhan karyawannya tercukupi, dia menerapkan kebijakan khusus berupa "kasbon" di mana karyawan sewaktu-waktu bisa meminjam uang bila memang sedang membutuhkan.

"Mereka ini ada yang mahasiswa, ada yang mantan pecandu narkoba dan ada yang pendidikan SD nggak lulus. Tapi, tanpa mereka, kami nggak bisa seperti ini. Karenanya, kami ingin usaha ini bisa membantu menghidupi mereka. Jangan sampai ada pegawai yang nggak bisa makan," ujarnya.

Wahyu bersama karyawan kedai nya refreshing sejenak dengan rafting bersama di Pacet, Mojokerto pada akhir pekan kemarin/Foto Istimewa Wahyu Darmawan
Wahyu bersama karyawan kedai nya refreshing sejenak dengan rafting bersama di Pacet, Mojokerto pada akhir pekan kemarin/Foto Istimewa Wahyu Darmawan
Tidak melulu bekerja, Wahyu juga rutin mengajak karyawan-karyawan di kedai nya untuk refreshing dengan melakukan outing setiap tahunnya. Seperti tahun lalu, Wahyu mengajak pegawai dan keluarganya menginap di vila di Batu. Dan tahun ini, Wahyu bersama karyawannya bergembira bersama lewat rafting di Pacet, Mojokerto. "Kami sengaja meliburkan dan menutup jualan untuk rafting bersama karyawan," ujar Wahyu.

Sangat terbantu distribusi gas bumi PGN

Perihal kunci suksesnya menjadi pengusaha ketan, Wahyu menyebut rahasianya ada pada menyebarkan energi baik. Dia selalu berupaya untuk bersikap rendah hati dan tidak menyakiti hati pembeli dengan cara memberikan pelayanan dan penyajian terbaik. Baginya, etos kerja menjadi wirausaha, tidak jauh beda dengan wartawan yang berusaha sekuat tenaga bertemu narasumber, mewawancara dan menulisnya menjadi berita bagus.

Kunci sukses lainnya adalah adanya kontribusi energi baik dari gas bumi yang secara konsisten didistribusikan oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) demi mendukung kebutuhan bahan bakar masyarakat.

Rini Kusuma mengaku sangat terbantu dengan adanya PGN. Utamanya dari sisi penghematan pemakaian gas. Sebab, bila memakai gas elpiji yang ukuran 15 kilogram, ternyata hanya cukup untuk tiga hari sehingga harus bolak-balik beli. "Kami memasak ketannya pakai gas. Dan itu butuh waktu hampir 3 jam. Jadi sangat terbantu sekali dengan adanya PGN. Sekarang ini tagihan (gas) per bulan antara 300-325 ribu rupiah," sebut Rini.

Jatuh bangun Wahyu Darmawan dan keluarganya dalam merintis jualan ketan, menjadi bukti bahwa untuk bisa sukses, seseorang butuh energi baik yang bisa menjadi "bahan bakar" demi menjadi pribadi tangguh. Energi baik itu bisa berupa dukungan keluarga yang menguatkan, kemauan bekerja keras dan berpikir positif bahwa ikhtiar tidak akan mengkhianati hasil.

Pada akhirnya, Wahyu tidak hanya berhasil menikmati nikmatnya sebentuk energi baik itu lewat kedai Ketan Punelnya yang kini digemari banyak orang dan menjadi sumber penghidupan keluarganya. Melalui ketan, dia juga mampu menularkan energi baik itu kepada orang lain. Dia bisa memberi kemanfaatan kepada orang lain dan orang lain itupun menularkannya kepada keluarganya. Ada rantai energi baik yang saling sokong dan produktif. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun