Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Berkah di Balik "Sold Out-nya" Tiga Tunggal Putri Indonesia di Ronde 1 Malaysia Open 2018

28 Juni 2018   17:05 Diperbarui: 28 Juni 2018   17:42 1759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gregoria Mariska Tunjung, mendapat pelajaran usai menghadapi peraih medali emas Olimpaide 2016, Carolina Marin/Foto: badmintonindonesia.org

"Marin punya kecepatan yang stabil dari awal sampai akhir permainan. Saat bisa memenangkan game kedua, saya pikir saya punya peluang di game ketiga. Namun, di game ketiga, saya sudah tidak bisa mengimbangi kecepatannya," ujar Gregoria dikutip dari badmintonindonesia.org.

Indonesia open 2018 Sudah Menunggu

Seperti tim-tim non unggulan di Piala Dunia yang bisa mencetak gol atau meraih poin saja sudah senang, saya pun sudah merasa senang melihat tiga tunggal putri Indonesia mampu memaksa tiga pemain top dunia bermain rubber game.

Namun, perasaan senang seperti ini tentunya tidak boleh dipelihara. Masak sampai dua tiga tahun mendatang, kita masih saja sebatas senang dengan kabar tunggal putri kita bisa merepotkan pemain kelas dunia. Tentunya, ada harapan agar mereka bisa "naik kelas".

Melawan pemain-pemain top dunia seperti ini akan menjadi pembelajaran bagus bagi ketiganya. Mereka jadi tahu kelebihan-kelebihan apa yang seharusnya dimiliki pemain top dan potensi apa dari mereka yang bisa dimaksimalkan untuk menjadi pemain kelas dunia.

Ah, semoga mereka bisa mengambil pelajaran dari Malaysia Open 2018. Semoga pekan depan, mereka bisa bermain lebih percaya diri di Indonesia Open 2018. Saya pribadi menunggu kelanjutan kabar bagus dari tunggal putri Indonesia. Kabar bagus?

Ya, saya sengaja menyebut kelanjutan karena tahun ini, tunggal putri Indonesia sebenarnya sudah berprestasi. Tunggal putri kita sudah pernah juara lewat Dinar Dyah di Vietnam International Challenge 2018 dan Gregoria di Finnish Open 2018. Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun