Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Lebaran Monyet" dan Peluang Wakil Afrika di Piala Dunia 2018

21 Juni 2018   07:21 Diperbarui: 21 Juni 2018   07:56 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain-pemain Senegal, membawa nama Afrika di Piala Dunia 2018/Foto: fourfourtwo.com.au

Sampai kapan benua Afrika akan menunggu wakilnya bisa menjadi juara Piala Dunia? Jangan bilang "ntar lebaran monyet" lho ya. Ungkapan menggelitik ini sudah lama muncul saat almarhum Benyamin S berduet dengan Ida Royani menyanyikan lagu "Siapa Punya". Di ujung lagunya, Ida Royani bilang "ntar lebaran monyet". Ingat nggak lagunya?

Anda yang lahir dan besar di Jakarta atau lama tinggal di Jakarta, mungkin juga pernah mendengar ungkapan ini. Kalau dalam gurauan orang Betawi, ungkapan itu artinya kurang lebih "sampai kiamat pun nggak bakalan"!! 

Tetapi memang, bicara Piala Dunia dan wakil dari benua Afrika, seperti membahas monyet yang tidak mungkin akan berlebaran. Tim-tim Afrika seolah ditakdirkan tidak berjodoh dengan Piala Dunia. Padahal, secara kualitas tim dan juga skill individu pemain, Afrika adalah "pabriknya" pemain bertalenta yang jasanya lantas dipakai oleh banyak klub top Eropa.

Fakta yang terjadi, tahun demi tahun penyelenggaraan Piala Dunia, wakil-wakil Afrika belum mampu mengangkat trofi yang hanya bergantian diraih negara-negara Eropa dan Amerika Latin. Pun, di edisi 2010 lalu ketika Piala Dunia untuk kali pertama digelar di benua Afrika ( Afrika Selatan), tim-tim Afrika juga tidak mampu berjaya di rumahnya sendiri.

Kamerun, Senegal dan Ghana pernah mencoba mendaki tangga menuju juara di Piala Dunia edisi 1990, 2002 dan 2010, tetapi ketiganya hanya mampu 'mendaki' hingga perempat final. Bagaimana di Piala Dunia 2018?

Nasib Afrika di Piala Dunia 2018

Di Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia, ada lima wakil benua Afrika yang tampil. Ada Mesir, Maroko, Nigeria, Tunisia dan Senegal. Dari lima wakil ini, hanya Senegal yang masih punya peluang besar untuk lolos ke babak 16 besar.

Mesir yang sempat digadang-gadang bisa melangkah jauh dengan kebintangan Mohamed Salah, malah jadi tim pertama yang tersingkir. Maroko juga menyusul out setelah kalah 0-1 dari Iran (15/6) dan kalah 0-1 dari Portugal, Rabu (20/6) tadi malam.

Sementara Nigeria dan Tunisia akan "meregang nyawa" di laga kedua usai kalah di pertandingan pertama. Nigeria akan menghadapi Islandia di laga kedua Grup D, Jumat (22/6) dan Tunisia bertemu Belgia di Grup G, Sabtu (23/6). Bila kembali kalah, keduanya akan menyusul Mesir dan Maroko. Bila begitu, Afrika tinggal berharap pada Senegal.

Ya, Senegal yang sejatinya merupakan "newbie" alias anak baru di Piala Dunia bila dibandingkan dengan keempat wakil Afrika lainnya, mampu meraih hasil bagus di pertandingan pertama di Piala Dunia 2018. Sadio Mane dan kawan-kawan menang 2-1 atas Polandia di laga pertama Grup H, Selasa (19/6).

Senegal menjadi tim pertama Afrika yang menang di Piala Dunia 2018/Foto: Hindustan Times
Senegal menjadi tim pertama Afrika yang menang di Piala Dunia 2018/Foto: Hindustan Times
Kemenangan Senegal ini tidak hanya menjadi kemenangan Senegal, tetapi juga kemenangan untuk Afrika. Sebab, Senegal menjadi negara Afrika pertama yang bisa menang di Piala Dunia edisi ke-21 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun