Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Panen Gelar Bulu Tangkis di 2017 dan Harapan Menuju 2018

30 Desember 2017   11:39 Diperbarui: 30 Desember 2017   13:40 3942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan Kevin/Marcus yang mendulang banyak gelar di 2017. CNNIndonesia

Di level senior, pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia juga berjaya di turnamen BWF Super Series. Sepanjang tahun 2017, total ada 12 gelar Super Series/Premier yang diraih pemain-pemain Indonesia. 

Jumlah 12 gelar tersebut bahkan merupakan rekor jumlah gelar terbanyak yang diraih pemain Indonesia di BWF Super Series dalam setahun sejak format ini dikenalkan sekira sedekade silam. Pencapaian terbanyak sebelumnya terjadi pada tahun 2013 silam ketika pebulutangkis Indonesia meraih 11 gelar.

Pasangan ganda putra rangking 1 dunia, Marcus Gideon Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi pemain yang paling banyak mempersembahkan gelar BWF Super Series/Premier untuk Indonesia di tahun 2017 ini. Total, Marcus/Kevin memenangi tujuh gelar dalam setahun yang merupakan rekor baru bagi ganda putra.

Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu saat juara French Open Super Series pada akhir Oktober 2017/Republika.co.id
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu saat juara French Open Super Series pada akhir Oktober 2017/Republika.co.id
Lalu ganda campuran senior, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memenangi dua gelar Super Series plus Kejuaraan Dunia di Glasgow pada Agustus lalu. Lalu, ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto, ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu dan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting masing-masing menyumbang satu gelar.

Wajib Konsisten di Tahun 2018 Sembari Menunggu Munculnya Bintang Baru

Ya, tidak sulit menyebut nama atlet bulu tangkis Indonesia yang berprestasi di tahun 2017 karena saking banyaknya. Namun, seperti kata orang bijak, mempertahankan itu lebih sulit daripada meraihnya. Berprestasi itu keren. Tetapi, bisa berprestasi secara konsisten, itu jauh lebih keren. Utamanya di nomor-nomor yang prestasinya memang masih naik turun di 2017 seperti tunggal putra dan tunggal putri. 

Nah, bisa berprestasi secara konsisten inilah yang patut dinanti dari pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia di tahun 2018. Rasanya tidak sabar menanti kabar Marcus/Kevin, Tontowi/Liliyana, Greysia/Apriani, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting hingga Gregoria Mariska atau Ruselli Hartawan dan pemain-pemain Indonesia lainnya bisa kembali rutin meraih gelar di 2018.  

Yang juga patut dinanti adalah kiprah beberapa pasangan baru di nomor ganda yang akan mulai dipasangkan di tahun 2018. PBSI memang melakukan bongkar pasang di sektor ganda merujuk hasil evaluasi di tahun 2017. 

Di nomor ganda campuran, Praveen Jordan mulai 2018 akan berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti. Sementara eks rekan Praveen, Debby Susanto akan berpasangan dengan mantan pemain ganda putra, Ricky Karanda Suwardi. Serta, Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan yang berpisah sejak Desember 2016 silam, akan kembali bermain bareng mulai di India Open pada akhir Januari.

Kiprah pemain-pemain muda yang naik kelas di Pelatnas dari pratama menjadi utama, yang tentunya akan lebih sering main di turnamen internasional seperti Rehan Kusharjanto/Siti Fadia Silva di ganda campuran, Frengky Wijaya/Sabar Karyaman di ganda putra, juga patut ditunggu. 

Saya juga berharap Ihsan Maulana Mustofa akan bisa berbicara banyak di tahun depan. Akan menjadi kabar hebat bila mereka langsung bisa berprestasi di "kelas yang baru".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun