Mohon tunggu...
Hussein Rifqi Kamal Pasya Batubara
Hussein Rifqi Kamal Pasya Batubara Mohon Tunggu... -

simple dan ramah.... murah senyum.. ingin terus berkarya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hasshashin, Assassin, Pembunuh Profesional, Hitman

29 Oktober 2017   12:35 Diperbarui: 29 Oktober 2017   12:41 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hassyasyun atau lebih dikenal dalam Bahasa inggris dengan istilah Assassin adalah golongan dari sekte syi'ah Ismailiyah an-nazariyah , sebuah sekte yang memisahkan diri dari pemerintahan fathimiyah pada abad ke-15 H , dipimpin oleh Hasan bin shabbah  yang meyakini bahwa kepemimpinan adalah khusus bagi keturunan nazzar bin al-Muntashir billah al-fathimiy, maka disebut dengan sekte Ismailiyah an-nazzariyah.

Keyakinan yang dijunjung oleh hasan bin shabah mendapat banyak pengikut di negara Persia, kemudian menjadikan banteng hashinahatau disebut juga dengan al-maut di Iran sebagai pusat pemerintahannya.

Para pengikutnya disebut dengan  hassyasyin atau dalam Bahasa ingris dikenal dengan assassin yang berarti pembunuh profesional ( hitman), sebagaimana yang disampaikan oleh petualang asal italia yang terkenal markopolo, ketika ia melewati negri Persia dan mendengar kabar tentang aktivitas mereka.

Dan salah satu operasi pembunuhan yang paling terkenal yang dilakukan oleh golongan bathiniyah ( syi'ah nazzariyah) adalah pembunuhan terhadap salah satu mentri yang genius dari pemerintahan seljuk " nidzam al-mulk" yang merupakan Menteri yang pertama bagi raja Alb Arselan pada puncak keemasan daulah seljuk turki, dimana  Nidzam al-Mulk merupakan sosok yang paling perhatian terhadap ilmu pengetahuan dan pembangunan universitas -universitas yang beraliran sunni diseluruh penjuru daerah yang ada pada kekuasaan dinasti seljuk, dan disebutkan bahwah tewasnya Nidzm al-Mulk ditangan hassyasyin/assassin dianggap sebagai kerugian yang amat sangat besar bagi umat muslim kala itu.

Dan begitu juga dengan operasi pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok hassyasyin dari sekte syi'ah Ismailiyah nazzariyah ini terhadap dua khalifah dari dinasti Abbasiyah, mereka adalah al-Mustarsyid billah dan putranya Ibnu Rasyid. Dan juga diantara operasi pembunuhan yang paling buruk adalah tewasnya seorang mujahid Emir seljuk  " Maudud bin Tuntakin, dimana Tuntakin merupakan orang yang pertama kali yang memulai perang jihad terhadap pasukan salib, setelah pasukan salib terlebih dahulu menjajah 4 kota yang berada dibawah administrasi pemerintah seljuk, diantaranya adalah kota al-Quds  di Baitul maqdis, mereka (hassyasyin) membunuhnya ketika sedang dalam perjalan pulang kerumahnya  setelah selesai menunaikan sholat Jumat Rahimahullah.

Dan sekte syiah ini mejalin koalisi dengan pasukan salib di negri Syam.Dan melakukan dua kali percobaan pembunuhan terhadap seorang mujahid Sultan Sholahuddin al-Ayyubi, dan pada percobaan yang kedua kali sultan Sholahuddin al-Ayyubi selamat dengan menakjubkan setelah bertarung melawan 3 pembunuh profesional (hitman) tersebut sampai kemudian bala tantara Sholahuddin al-ayyubi berdatangan setelah mengetahui adanya hassyasyin/assassinyang menyusup. Dan setelah peristiwa tersebut Sholahuddin al-Ayyubi membentuk satuan group elit dari pengawalnya yang  bertugas sebagai paspampres yang kemudian satuan tersebut disebut dengan satuan sholahiy (yang namanya dinisbatkan ke nama beliau). Kemudian  Sholahuddin al-Ayyubi mulai memerangi Hassyasyin/Assassin dan kemudian memeksa untuk tunduk dan berkoalisi dengannya membasmi pasukan salib.

Gerakan Ismailiyah an-Nazzariyah merupakan gerakan syi'ah separatis yang muncul dan berkembang dengan klaim kecintaan terhadap Ahli bait, kemudian pemikiran tersebut berubah menjadi pemahaman akidah yang didistorsi dengan keyakinan bahwa jiwa atau ruh itu bereinkarnasi, dan mengkultuskan keturunan Nazzar bin al-Muntashir billah " khalifah dinasti Fathimiyah"  yg diklaim. Dan gerakan ini ibarat pisau belati yang beracun pada tubuh Umat islam sampai bebebrapa abad lamanya, dan berakhir pada masa invasi Hulagu Khan(Mongol)atas Persia dan mengambil alih penguasaan benteng al-hashinah atau yang disebut juga al-Maut , dan di negri Syam gerekan ini berakhir (tertumpas) ditangan Sultan Dzahir Beibers al-bandaqdariy.

 Dan gerakan ini pernah menjalin koalisi dengan syi'ah imamiyah (12) untuk memerangi pemerintahan Ahlus Sunnah, sebagaimana mereka pernah menjalin koalisi dengan pasukan salib di negri Syam.

Dan gerakan Hassyasyin/Assassin ini memiliki kesamaan akidah dan ideologi dengan Syi'ah Nusairiyah (pendukung Basyar Assad) di Syam (Syiria sekarang).

#diterjemahkan dari fan page " kumpulan cerita-cerita dalam sejarah islam"

Wallohu a'lam . 

 mr.Batubara

29-oct-2017

Pukul 11:26 mlt.( malang local time).

Malang, east java, Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun