Mohon tunggu...
Hadassah O
Hadassah O Mohon Tunggu... Guru - Pemerhati Sosial

Orang Korea yang tinggal di Indonesia Pemerhati masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar Pluralisme dari Bougenvile

20 November 2018   14:56 Diperbarui: 20 November 2018   15:24 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jadi seperti apakah negeri ini? Bagaimana kalau Indonesia yang keberagamannya paling luar biasa ini mewujudkan keindahan kehidupan keberagaman ini di Nusantara? Bukankah Indonesia sudah memiliki semangat Bhinneka Tunggal Ika? Jika Bhinneka Tunggal Ika direalisasi di negeri ini, Indonesia akan menjadi aset dunia nomor satu!

Sebagai orang asing, saya berhutang budi pada Indonesia, karena Indonesia menampung saya, memberi tempat untuk saya, dan mengizinkan saya menikmati setiap keindahan negeri ini. Sebagai orang yang telah menerima banyak kasih sayang dari Indonesia, saya berdoa agar Indonesia jangan saling menyakiti, jangan saling melukai, dan jangan saling memisahkan satu dengan yang lain. Sebaliknya saling menghargai dan mengasihi. Sebuah ayat di Alkitab berkata demikian; "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Imamat 19:18)." Hati saya tersentak ketika membaca kata 'sesama'. Kata tersebut dalam bahasa Inggrisnya neighbor. Betapa bahasa Indonesia 'sesama' jauh lebih tepat mengungkapkan esensi diri umat manusia, yaitu sama dan satu.

Waktu saya pertama kali datang ke Indonesia, saya agak meremehkan bunga bougenvile, karena tidak memiliki harumnya dan bisa ditemukan di mana-mana, alias terlalu biasa. Tetapi sekarang bougenvile adalah salah satu bunga yang paling saya kagumi, karena dia mau tumbuh di mana saja dengan tidak meminta perawatan yang spesial, dan tumbuhnya pun dengan begitu rimbun dengan berwarna-warni. Setiap kali ketika saya melihat bougenvile yang menjalar menaiki tiang-tiang listrik atau pohon-pohon di jalan-jalan dan mekarnya pun begitu luar biasa rimbun, hati saya terhenti di situ dan memandanginya dengan terpesona.

Doa saya untuk Indonesia dan untuk kita semua yang mendiami bumi milik Tuhan, biarlah kita semua rendah hati seperti bougenvile, mau tumbuh dengan indah dan mekar di mana pun kita berada meskipun tidak diistimewakan, dan berbaur dengan lingkungan, dan menghadirkan  kedamaian dan keharmonisan yang menentramkan di tempat kita berada, bagi sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun