Mohon tunggu...
Habib Rizki Wahyudi
Habib Rizki Wahyudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Andalas 2020

Universitas Andalas, Fakultas Ilmu Budaya, Jurusan Sastra Inggris. contact: habibrw.student.sasingunand@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sate Padang, Jenis Sate Khas Suku Minangkabau

25 Juni 2021   22:48 Diperbarui: 25 Juni 2021   22:49 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membicarakan soal makanan, Kalian pasti tau apa itu Sate. Ya! Sate adalah makanan yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Sate sering disajikan di pernikahan, dan lebih sering disajikan pada saat Hari Raya Idul Fitri, dan juga Hari raya Idul Adha! Sate juga memiliki berbagai ragam jenis, ada Sate Ayam, Sate Kambing, Sate Bandeng, dan lain lain.

Pada artikel ini, kita akan membahas Sate khas Minangkabau, Sate Padang!
Sate Padang adalah sate khas Minangkabau yang terbuat dari daging sapi yang dipotong kecil kecil dengan saus pedas di atasnya. Karakteristik utamanya, adalah saus kuning yang dibuat oleh tepung beras yang digabung dengan daging sapi dengan kaldu jeroan, jahe, kunyit, ketumbar, bawang putih, lengkuas, jinten, garam dan bubuk kari.

Akan tetapi di Medan, Sate Padang tidak hanya menggunakan daging sapi, Sate Padang juga menggunakan daging ayam, kambing, domba, dan lain lain. Bawang merah goreng disajikan di atas sate padang dan juga ditambahkan lontong sebagai pelengkap hidangan.

Sate Padang memiliki tiga jenis! Yaitu Sate Padang biasa, Sate Padang Panjang, dan Sate Pariaman. Kuah dari tiga jenis ini sangatlah beda. Sate Padang memiliki rasa yang sudah diracik dari kedua jenis sate lainnya. Sate Pariaman memiliki kuah yang berwarna merah sedangkan Sate Padang Panjang memiliki kuah yang berwarna kuning. Dengan saus yang dibuat berbeda, Rasanya pun pasti beda!

Cara memasaknya yaitu: Daging sapi segar direbus dua kali dalam drum besar berisi air untuk membuat dagingnya lembut dan berair. Kemudian daging diiris menjadi beberapa bagian dan setelah diiris, bumbu ditaburkan di bagian atas daging. Kaldu tersebut kemudian digunakan untuk membuat kuah, dicampur dengan 19 macam bumbu yang telah dihaluskan dan diaduk dengan berbagai macam cabai. Semua bumbu kemudian disatukan dan dimasak selama 15-20 menit. Sate akan dipanggang sesaat sebelum disajikan, menggunakan arang tempurung kelapa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun