Kemampuan Bahasa pada Anak

Kemampuan Berbahasa Pada Anak

Bahasa adalah alat komunikasi penting yang memungkinkan individu untuk mengembangkan cara baru berbicara dengan, kepada dan untuk orang lain tentang subjek atau acara.  Bahasa merupakan rangkaian bunyi yang melambangkan pikiran, perasaan serta sikap manusia. Lambang digunakan sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam bahasa yang bersangkutan dan manusia dapat berpikir dan berbicara tentang sesuatu yang abstrak, di samping yang konkret. Rangkaian bunyi membentuk gabungan kata, klausa dan kalimat.

Anak telah belajar empat sistem aturan yaitu kalimat gramatikal mereka , menyampaikan berbagai arti sebagai gabungan kata dan berbagai pola bicara berdasarkan pada interaksi sosial dan konteks. Bahasa adalah suatu bentuk komunikasi yang diucapkan, ditulis atau dilambangkan berdasarkan sistem simbol. Bahasa anak adalah bahasa yang dipakai oleh anak untuk menyampaikan keinginan, pikiran, harapan, permintaan dan lain-lain untuk kepentingan pribadinya untuk memenuhi kepentingan individual anak itu sendiri. Bahasa dapat mewariskan  informasi dari satu generasi ke generasi selanjutnya dan menciptakan suatu warisan budaya yang kaya.

Menurut Dhieni perkembangan bahasa anak sekitar tahun 1965, lebih berfokus pada keinginan para ahli untuk mengetahui tentang struktur tata bahasa anak, kemampuan anak memproduksi sejumlah kata pada usia tertentu, peran pembawaan dan lingkungan terhadap perkembangan bahasa anak dan bahasa egosentrik anak yang bukan merupakan alat komunikasi melainkan tertuju pada dirinya sendiri. 

Perkembangan bahasa anak usia 4 hingga 5 tahun dalam mengembangkan kosa kata cukup mengagumkan. Menurut Owens mengatakan "Anak usia 4 hingga 5 tahun memperkaya kosa katanya melalui pengulangan. Anak sering mengulangi kosa kata yang baru dan unik sekalipun mungkin yang belum memahami artinya.

Perbendaharaan kata perkembangan bahasa anak-anak pada usia empat tahun meledak mencakup sekitar 4.000 sampai 6000 kata dan mereka menggunakan bahasa untuk menyampaikan pikiran, kebutuhan dan pemintaan anak. Bercakap-cakap merupakan kegiatan favorit anak-anak usia empat tahun.

Menurut Patmonodewo terhadap terhadap 3 butir yang perlu dibicarakan, yaitu:

Ada perbedaan antara bahasa dan kemampuan berbicara.  Bahasa dipahami sebagai sistem  tatabahasa yang rumit dan bersifat semantik, sedangkan kemampuan berbicara terdiri dari ungkapan dalam bentuk kata-kata.

Terdapat dua daerah pertumbuhan bahasa yaitu bahasa yang bersifat pengertian/reseptif dan pernyataan/ekspresif. Reseptif menunjukkan kemampuan anak untuk memahami dan berlaku terhadap komunikasi yang ditujukan kepada anak. Ekspresif menunjukkan ciptaan bahasa yang dikomunikasikan kepada orang lain.

Komunikasi diri atau bicara dalam hati juga perlu dibahas. Anak akan berbicara dengan dirinya sendiri apabila berkhayal, pada saat merencanakan menyelesaikan masalah dan menyerasikan gerakan anak.