Mohon tunggu...
Habib Nurcahyo
Habib Nurcahyo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Material Bermain dan Alat Bermain

15 Maret 2018   01:21 Diperbarui: 15 Maret 2018   01:45 3719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bermain adalah suatu aktivitas yang dilakukan anak untuk mendapatkan kesenangan. Para ahli sering mengatakan bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Dengan bermain anak bisa belajar, artinya belajarnya anak adalah bermain itu sendiri, baik di sekolah (PAUD), maupun di rumah atau lingkungan sekitarnya. Jadi hal itulah yang disebut bermain sambil belajar. 

Bermain dilakukan anak-anak dengan berbagai bentuk dan aktivitas. Anak-anak bisa bermain dimana saja dan dengan apa saja sesuai dengan keinginanya sendiri. Dengan bermain anak akan banyak melakukan gerak yang dapat menunjang aspek motorik nya, anak juga dapat bersosialisasi dengan orang lain dan benda-benda yang ada di sekitarnya.

Bagi orang dewasa bermain mungkin bukan hal yang serius. Tetapi tidak bagi anak-anak, Permainan jenis apapun akan dimainkan anak penuh kesungguhan. Tetapi tidak semua permainan bisa menjadi sumber belajar bagi anak, tidak semua permainan mampu untuk mencerdaskan kognitif anak. Jenis permainan yang diberikan pada anak usia dini juga harus memiliki unsur edukatifnya, tidak semua jenis permainan boleh diberikan kepada anak.

Untuk mendapatkan permainan yang mengandung unsur edukatif tentunya para guru maupun orang tua harus mengetahui apa saja jenis permainan tersebut, alat apa yang cocok diterapkan pada anak, yang tentunya tidak membahayakan bagi anak serta sebagai seorang pendidik kita juga harus mampu memilih peralatan permainan yang bermanfaat bagi anak.  

Alat permainan yang tersedia untuk anak akan menentukan jenis bermainnya, apakah anak lebih sering melakukan kegiatan bermain aktif dan pasif. Bila fasilitas yang tersedia untuk bermain aktif tidak banyak, otomatis anak akan lebih condong melakukan kegiatan pasif. 

Misalkan saja orang tua atau pihak sekolah kurang menyediakan alat permainan untuk bangun membangun seperti balok dari kayu atau  plastik, alat dapur dalam bentuk miniatur, alat pertukangan, puzzle, maka anak akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain pasif seperti menonton TV atau Film, mendengar musik dll.

Alat permainan selain dapat dibeli dari toko-toko mainan, juga dapat digali dan dikumpulkan dari sekeliling kita. Begitu banyak orang yang kurang memahami karena tidak pernah mengetahui caranya dan membutuhkan daya kreativitas untuk menggunakan benda-benda yang ada disekeliling kita dengan seefisien mungkin. Pengelompokkan alatpermainan tergantung dari sudut pandang dan cara kita melihatnya. Apakah dari kegunaanya, tempat asal, ataupun segi perkembangan.

  • Alat Permainan dari lingkungan anak
  • Dilihat dari tempat asal pengadaan alat permainan, kita dapat mengambilnya dari lingkungan alam sekitar anak. Dengan sendirinya dapat kita lihat apakah lingkungannya di pedesaan atau perkotaan.
  • a. Di pedesaan, lingkungan alam penuh dengan alat permainan yang dapat kita temukan.
  • 1). Biji-bijian                                    
  • 2). Batu-batuan                                            
  • 3). Bambu
  • 4). Pelepah dan bunga pisang
  • 5). Macam-macam daun
  • 6). Jerami padi, dll.
  • b. Diperkotaan misalnya, banyak tempat penjualan bahan bangunan, toko-toko krlontong, pasar maupun tempat makan dan minum, supermarket, toko swalayan, toko besi, pasar induk, grosir. Masing-masing tempat tersebut memiliki barang-barang khusus. Alat permainan dari tempat-tempat tersebut terdiri atas benda-benda sebenarnya atau miniatur, sehingga anak lebih menyukainya karena merasa seperti kehidupan sebenarnya.
  • Alat permainan di perkotaan adalah :
  • 1). Karet gelang
  • 2). Cantolan-cantolan
  • 3). Sekrup-sekrup
  • 4). Gergaji kecil
  • 5). Palu kecil
  • 6). Cup es krim dan sendok
  • 7). Mobil baterai
  • 8). Miniatur benda-benda elektronik dll.
  • c. Bahan-bahan dari lingkungan alam
  • 1). Air
  • 2). Pasir, tanah
  • 3). Hasil Pepohonan
  • 4). Hasil yang dikumpulkan dari tempat-tempat seperti pantai, daerah pegunungan, tambang dll.
  • d. Alat permainan dari toko/buatan pabrik
  • Untuk berfikir, digunakan puzzle, lego dan kertas origami. Untuk melatih fantasi kreatifitas adalah boneka tangan, topeng, perangkat dalam memasak dan boneka.
  • 2. Alat bermain berdasarkan fungsi/kegunaan dan perkembangan aspeknya.
  • Alat permainan yang baik adalah yang sesuai dengan usia perkembangan anak dan membantu perkembangan motorik kasar dan halus, koordinasi mata-tangan, emosional, sosial, daya imajinasi, serta kemampuan kognitif dan bahasa si buah hati.

Alat permainan yang membantu perkembangan motorik kasar

Jenis permainan yang dapat mengembangkan motorik kasar pada anak adalah dengan berlari, memanjat, melompat, melempar, menari dan sebagainya. Alat permainan yang sesuai untuk mengembangkan motorik kasar yaitu permainan yang dapat ditarik dan di dorong seperti mobil-mobilan dan motor-motoran, sepeda, perosotan, ayunan, bola dll.

Alat permainan yang mengembangkan motorik halus dan koordinasi mata-tangan.

Alat permainan yang dapat mengembangkan motorik halus dan koordinasi mata-tangan adalah puzzle, balok konstruksi, menyusun gelas, playdough, bermain dengan pensil dan krayon, alat musik seperti piano, keyoboard dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun