Mohon tunggu...
Moh. Habib Al Malik
Moh. Habib Al Malik Mohon Tunggu... 24107030024

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Semoga gabutku bisa menjadi uang. bismillah pintar bismillah kaya.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Takbiran dan Idul Fitri di Kampung Halaman : Tradisi yang Dirindukan

3 April 2025   18:46 Diperbarui: 3 April 2025   18:46 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di Jl. Deandles (Sumber : Dokumen pribadi)

Alhamdulillah, saya masih bisa menikmati suasana takbiran dan hari raya Idul Fitri di kampung halaman, yakni di Lamongan, Jawa Timur. Saya sangat rindu dengan suasana kampung pada saat di bulan ramadan sampai ke lebaran. Banyak momen ramadan yang ada di kampung halaman tapi tidak ada di perantauan, saya sendiri sedang merantau di Yogyakarta. Di kampung itu banyak kegiatan atau tradisi yang tidak ada di Yogyakarta, jadi sebelum mudik itu saya kangen dengan momen-momen itu. Dan saya mudik pada puasa hari ke 22.

Saat di kampung, saya menjalankan puasa seperti biasanya dan malamnya tarawih dilanjut tadarus sampai pukul 23.00. Seminggu lebih setelah itu, malam hari raya Idul Fitri telah tiba. Biasanya di kampung saya saat malam lebaran itu ada acara takbir keliling yang diikuti oleh desa-desa setempat. Sebelum berangkat takbir keliling, di kampung saya itu tiap tahun menyalakan petasan kembang api terlebih dahulu pada ba'da Isya'. Setelah petasan kembang apinya sudah selesai dan kami warga kampung langsung menuju truk untuk menaikinya. Di truk itu kami membawa drumband yang digunakan untuk bertakbir, dan desa-desa setempat juga melakukannya hal yang sama.

Sekitar pukul 20.00 kami se truk langsung berangkat ke jalan raya pantura Lamongan, Jl. Deandels. Truk kami jalan bareng berurutan dengan truk-truk dari desa lain. Sepanjang jalan pantura kami lewati dengan mengumandangkan takbir dengan serentak. Saya setiap tahun jika naik truk untuk takbiran itu rasanya terharu sekali, karena momennya itu bikin merinding. Kami semua dengan senang dan semangat untuk merayakan hari kemenangan ini dengan mengumandangkan takbir. Jl. Deandles pantura pada saat itu padat sekali, banyak kendaraan bermotor dan orang-orang yang melihat dijalanan. Semua orang pada keluar dan berkumpul untuk melihat acara takbir keliling ini setiap tahunnya.

Fatih, teman saya yang berada di lokasi mengatakan bahwa "Keadaaan di jalan raya sangat ramai dan padat, sehingga menyebabkan macet dan jalan raya menjadi tidak kondusif. Acara takbir keliling ini juga ada sisi positifnya, semua warga dan anak-anak menjadi terhibur karena ada banyak drumben yang dianggap sebagai perayaan bagi umat islam. Acara ini juga sudah disetujui oleh beberapa kepala desa dan polisi termasuk warga setempat. Jadi ada acara takbir keliling ini sudah tradisi atau kebiasaan masyarakat Lamongan pantura di setiap tahunnya."

Setelah berkeliling dari timur ke barat, barat ke timur, akhirnya sudah kembali ke kampung sendiri-sendiri pada pukul 22.30. Jalanan sudah mulai sepi, sudah pada pulang sendiri-sendiri. Karena truk-truk juga sudah pulang dan sudah waktunya untuk tidur. Setelah turun dari truk, saya dan teman saya langsung bergegas ke masjid untuk takbiran. Saya dan teman saya berniat  untuk begadang demi takbiran semalaman di masjid. Dari pukul 23.00 sampai pukul 02.30 saya dan teman saya masih berada di masjid, tapi setelah itu marbot masjid sudah datang untuk bersih-bersih dan saya dan teman saya dianjurkan pulang untuk tidur, biar paginya bisa melaksanakan sholat id. Akhirnya saya dan teman saya pulang saat itu, saya langsung tidur supaya bisa bangun pagi dan melaksanakan sholat id bersama-sama.

Truk yang saya naiki (Sumber :Dokumen milik FortunaShop)
Truk yang saya naiki (Sumber :Dokumen milik FortunaShop)

Pagi telah tiba, saya dan saudara saya di rumah dibangunkan semuanya oleh orang tua saya. Semua pada heboh dengan sendirinya, ada yang menyiapkan makanan, menyiapkan pakaian, sibuk merias, dan lain-lain. Saya saat itu baru bangun langsung sholat, makan, dan mandi terlebih dahulu sebelum melaksanakan sholat id. Setelah semuanya beres, saya langsung berangkat ke masjid untuk melaksanakan sholat id. Sekitar pukul 06.30 sholat id dimulai, setelah itu dilanjut dengan dua khutbah sampai jam 07.00.

Setelah melaksanakan sholat id, saya dan keluarga melakukan tradisi pada umumnya, yaitu bermaaf-maaf an dengan Ayah, Ibu, dan Saudara. Sekitar 15 menitan, keluarga lain juga melakukan hal yang sama, setelah baru pada keluar semua untuk bermaaf-maafan dengan tetangga. Saya dan teman-teman saya langsung berkumpul di rumah saya untuk berkeliling ke tetangga-tetangga. Rumah demi rumah kami kunjungi, dengan bersemangat tanpa mengeluh lelah dengan panas yang teriknya kami masih lanjut untuk bersilaturahmi ke tetangga-tetangga. Pokoknya kalau belum dikunjungi semua satu dusun kami tidak mau untuk berhenti.

Saya dan teman-teman (Sumber : Dokumen pribadi )
Saya dan teman-teman (Sumber : Dokumen pribadi )

Rama, tetangga saya mengatakan bahwa "Semua warga di dusun Genting ini pasti akan keluar semua untuk bermaaf-maafan. Yang keluar biasanya yang muda-muda, kalau yang tua-tua biasanya diam dirumah untuk menerima tamu. Tapi uniknya di dusun ini itu semua rumah yang termasuk di dusun Genting ini harus dikunjungi, kalau gak dikunjungi semua itu gak enak rasanya. Karena disini itu satu dusun warganya kompak semua, saling membutuhkan satu sama lain, jadi kalau gak dikunjungi semua rasanya belum puas. Tapi minus nya sekarang kalau keliling ke rumah-rumah warga itu gak dapat THR sama sekali. Beda seperti dulu, kami semua sangat senang jika keliling ke rumah-rumah warga, karena pada hunting THR hehe."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun