Mohon tunggu...
Siti Habibah Meiranti
Siti Habibah Meiranti Mohon Tunggu... -

SUKSES adalah tujuan hidup saya :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu dan Ayah

22 September 2012   13:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:54 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika ku termenung seorang diri

Langit yang begitu cerah

Bintang-bintang berkedipan

Bulan pun ikut menerangi

Begitu juga rembulan

Dengan tak sadarkan diri

Air matapun bercucuran

Ada apa gerangan?

Aku meratapi diriku sendiri

Usiaku sudah 15 tahun

Aku dibesarkan, disekolahkan

Ibu yang seorang penyabar

Ayah seorang budiman

Telah gigih membesarkanku

Sungguh besar jasamu Ibu

Sungguh besar jasamu Ayah

Tak bisa kuhitung dengan jari

Kebajikan yang telah kau miliki

Aku pun sadar

Banyak dosa yang telah ku lakukan

Oh Ibu... Oh Ayah...

Maafkan segala dosaku

Ampuni kesalahanku Ya Allah..

Aku seorang hamba-Mu yang khilaf

Aku seorang hamba-Mu yang dhoif

Tak dapat ku bayangkan jasamu Ibu

Tak dapat ku bayangkan jasamu Ayah

Sekalipun ditebus dengan limpahan materi

Hanya bagaikan tetesan air di tengah samudera

Masih panjang perjalananku

Masih berat perjuanganku

Semoga engkau tidak lelah Membimbingku,

Mengantarku, menjadi manusia berguna

Bagi kedua orangtua, bangsa dan agama

Semoga aku mampu memikul beban dipundakku sendiri

Aku selalu rindu belaian tanganmu Ibu...

Aku butuh perlindunganmu Ayah...

Terima kasih Ibu

Terima kasih Ayah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun