Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ingin Mudik dengan Sepeda Motor? Coba Pertimbangkan Lagi

17 Juni 2017   09:37 Diperbarui: 17 Juni 2017   09:41 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto :http://smeaker.com/nasional/

Mudik lebaran adalah hal yang sudah menjadi tradisi di Indonesia. Berbondong – bondong orang dari kota besar kembali ke “rahim”nya dikampung untuk merasakan sejenak kehangatan yang hilang saat tinggal di kota. Yang dirasakan dari tahun ke tahun adalah bahwa mudik lebaran tidak hanya dilakukan oleh mereka yang beragama muslim tetapi oleh hampir semua pemeluk agama lainnya. Dikarenakan waktu liburan yang cenderung lama dan banyak perusahaan menerapkan cuit bersama. Akibatnya adalah membludaknya arus kendaraan dari kota besar ke kota – kota kecil. Hal ini khususnya terjadi di Pulau Jawa. Dimana arus dari Jakarta ke Kota – kota di Jawa sangat besar.

Angkutan umum yang biasanya mampu mengangkut para penumpang, saat mudik begini jadi over kapasitas dan cenderung menaikkan harga tiket. Maka para pemudik banyak yang menggunakan alternatif memakai kendaraan pribadi. Beberapa tahun belakangan ini bahkan muncul fenomena baru yang semakin dilakukan warga untuk mudik terkait sarana yang dipakai. Menggunakan sepeda motor menjadi alternatif baru para pemudik.

Beberapa alasan yang sering dikemukakan mengapa beralih ke moda sepeda motor adalah :

Lebih Praktis

Mengendarai sepeda motor jelas lebih praktis, tidak perlu antri tiket, tidak perlu persiapan kendaraan yang bagaimana, yang penting ganti oli, bensin penuh langsung bisa meluncur, kapan saja mau meluncur ya meluncur. Selain itu mengendarai sepeda motor lebih fleksibel dalam menembus julur – jalur macet. Istilahnya bisa nyelip sana –sini, dengan begitu bisa lebih cepat sampai.

Dikampung nanti bisa kemana-mana.

Dengan mengendarai motor berarti ada kendaraan untuk bersilahturahmi pada saat di kampung nanti. Beda kalau mudik naik kendaraan umum ,pas dikampung pada hari raya kesana kemari (kalau dikampung tidak ada kendaraan) maka hanya bisa jalan kaki, tentunya tidak praktis dan makan waktu. Dengan adanya sepeda motor maka jangkauan silahturami bisa semakin luas.

Hemat

Pertimbangan yang paling umum adalah mengenai biaya transportasi itu sendiri. Jelas naik sepeda motor hanya mengelurkan biaya untuk bahan bakar saja. Bayangkan berapa yang bisa dihemat kalau misalnya 3 orang naik bis malam dengan naik sepeda motor atau kereta api, Tentunya sangat jauh lebih murah

Namun dibalik segala “kenikmatan” yang ditawarkan ternyata mudik naik sepeda motor mengandung resiko yang cukup tinggi bahkan resiko kematian yang tinggi pula. Ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum anda memutuskan memakai sepeda motor untuk mudik.

Kendala cuaca

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun