Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Emas Bulutangkis: Yang Muda yang dipercaya dan yang Berprestasi

13 Juni 2015   00:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:04 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Emas pertama dicabang Bulutangkis sudah diraih kontingen Indonesia, dengan mengalahkan Thailand, dengan skor 3-2. Sangat seru dan sangat menegangkan. Sebelumnya Indonesia dalam langkah menjadi juara hanya perlu melakukan 2 kali pertandingan, dikarenakan Indonesia langsung melaju ke babak semifinal dan berhasil mengalahkan musuh bebuyutan Malaysia dengan skor 3-2.

Prestasi ini jelas sangat membanggakan, hal ini mengingat bahwa tim yang dikirimkan kali  adalah Tim Muda (bahkan banyak yang belum genap 20 tahun), pada mereka – merekalah kita  berharap akan lahir i penerus  generasi emas bulutangkis kita. Patut diapresiasi keberanian PB PBSI untuk mengirimkan tim muda ini. Karena dengan 2 emas yang menjadi target awal sebenarnya termasuk sangat  riskan, mengirim Tim ini belum lagi  kekuatan lawan yang dihadapi banyak menurunkan tim terbaik mereka.

Mendali emas sebenarnya ditargetkan pada nomor perorangan di ganda putra dan ganda campuran. Tetapi dengan semangat dan mental yang kuat akhirnya mereka – mereka yang muda ini membayar tuntas kepercayaan yang telah diberikan. Dalam pertandingan beregu memang faktor mental kadang lebih berpengaruh daripada faktor teknis. Rasa canggung, takut kalah, takut tidak bisa memberikan point, takut menjadi sumber kekalahan tim, adalah beberapa hal yang menjadikan pertandingan beregu mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda dengan nomor perorangan.Dengan adanya level Sea Games para pemain muda ini ditempa mentalnya untuk menghadapi turnamen – turnamen bergengsi lainnya seperti piala Thomas, Uber, maupun Sudirman.

Kembali ke pertandingan Sea Games, dari 2 pertandingan yang telah dijalani 2 tunggal pertama kita belum mampu meraih point kemenangan, tetapi juga perlu dilihat lawan –lawan yang mereka hadapi, serta dimana sebenarnya tingkat/ rangking mereka sekarang. Jonatan Christie sebagai tunggal utama berada di 53 dunia, tentunya sangat jauh dari tunggal utama Negara lain. Firman Abdul Kholik menemui lawan yang boleh dibilang sangat tangguh, Lee Chong Wei di semifinal dan Ponsana di final. Walaupun menderita kekalahan sebenarnya secara permainan mereka berdua sudah menunjukkan potensi yang hebat. Menurut hemat penulis hal ini hanya soal jam terbang dan mengasah mental.

Nomor perorangan segera akan dimulai, berusahalah memberikan yang terbaik, menang atau kalah adalah biasa, tetapi yang kalah sebelum bertanding. Kalian masih muda, kalian sudah dipercaya membawa nama Indonesia, semoga kalian memberikan prestasi yang terbaik juga, seperti yang telah kalian berikan pada hari ini.

 

Maju Terus Bulutangkis Indonesia.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun