Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

KLB PSSI dan Titah Istana untuk Erick Thohir

6 Desember 2022   21:52 Diperbarui: 6 Desember 2022   22:41 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kongres Luar Biasa ( KLB) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia ( PSSI)  akhirnya akan digelar pada 16 Februari 2023. Jadwal KLB ini sebenarnya lebih cepat dari jadwal sebelumnya yaitu di bulan Maret 2023. PSSI mengambil langkah ini setelah mendapatkan arahan langsung dari otorita tertinggi sepakbola dunia yaitu FIFA. Agenda utama KLB kali ini adalah untuk memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum serta anggota Komite Eksekutif.

KLB di tubuh PSSI adalah imbas dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang. PSSI sebagai induk sepakbola Indonesia disebut oleh Tim Gabungan Pencari Fakta ( TGPF) sebagai yang paling bertanggung jawab atas tragedi tersebut. Walaupun memang disebut ada pihak -- pihak lain yang juga turut andil bagian.

Pergantian pengurus dalam hal ini Ketua Umum adalah sesuatu yang tidak bisa dihindarkan karena mau bagaimanapun sebagai ketua umum, harus bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Menjadi Ketua Umum PSSI mungkin adalah jabatan paling prestise di induk cabang olahraga di Indonesia. Bagaimana tidak sepakbola adalah olahraga paling popular di Indonesia. 

Menjadi Ketua Umum PSSI bisa -bisa kepopulernya setara dengan Presiden. Dibandingkan dengan Menpora menjadi Ketua PSSI boleh dibilang lebih bergengsi walaupun secara ketatanegaraan jelas bahwa Kemenpora derajatnya lebih tinggi. Jadi jangan heran kalau menjadi Ketua Umum PSSI adalah menjadi batu loncatan untuk mencapai level lebih tinggi lagi. Dan banyak pejabat ingin menjadi Ketua PSSI

Jadi sebenarnya cukup sulit memisahkan sepakbola Indonesia dengan dunia politik. Dari level paling atas sampai level bawah, sepakbola Indonesia bersinggungan dengan perpolitikan (perebutan kekuasaan). 

Dengan diadakan sebuah pertandingan atau turnamen sepakbola maka akan banyak menarik minat penonton, sehingga akan menjadi ajang kampanye paling efektif dalam pengumpulan massa. Turnamen sepakbola dengan judul Piala bergilir Bupati, Gubernur atau jabatan sering digelar menjelang masa -- masa pemilihan daerah. Bahkan saat pemilihan kepala desa-pun. Bagi calon yang cukup mempunyai modal, sering mengadakan turnamen.

Mengganti Mochamad Irawan ( Iwan Bule) dari posisi Ketua Umum adalah tujuan utama dari KLB ini. Walaupun Iwan Bule sendiri menyatakan keinginannya untuk maju lagi dalam KLB nanti. Pemerintah yang notabene melalui tim TGPF nya tentu ingin ketua PSSI tidak dijabat lagi oleh ketua lama. Bahkan dari hasil rekomendasi TGPF, pemerintah sebenarnya ingin ketua umum saat ini mundur saja sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tragedi tersebut. Namun rupanya sang ketua tidak bergeming malah seolah menantang untuk bersaing merebut posisi ketua dalam KLB.

Melihat hal ini pemerintah juga tidak tinggal diam, melalui kekuatan lobb-lobby pemerintah sampai bisa mendatangkan Presiden FIFA ke Indonesia. Padahal biasanya FIFA sangat alergi apabila kepentingannya diintervensi oleh pemerintah. Ancaman skorsing biasanya membayangin apabila pemerintah ikut campur dalam organisasi sepakbola dibwah FIFA. Namun khusus di Indonesia FIFA bersikap "berbeda". Ini tentunya tidak lepas dari hubungan yang sangat baik dengan pemerintah dalam hal ini Presiden Indonesia Joko Widodo ( Jokowi)

Sosok Jokowi nampaknya begitu di hormati dikalangan internasional, sampai -- sampai seorang Presiden FIFA yang  di tengah kesibukkannya mempersiapkan gelaran Piala Dunia 2022 mau datang ke negara yang peringkatnya hanya 150 dunia saja. Lewat utusan khusus Presiden yakni Erick Thohir, Beberapa kali Presiden FIFA melakukan dialog membahas persepakbola Indonesia.

Ya, sosok Erick Thohir tentunya adalah sosok yang tidak asing lagi bagi pencinta olahraga di Indonesia. Aktif diolahraga Basket dan Sepakbola, Nama Erick Thohir sudah mendunia. Sempat menjadi presiden klub papan atas seri A yakni Inter Milan sudah cukup membuktikan"kegilaan" Erick akan sepakbola. Saat ini Erick tercatat sebagai pemilik saham Oxford United tim divisi 3 Liga Inggris, juga sebagai salah satu pemilik Persib Bandung. Untuk Bola Basket Satria Muda adalah klub yang dia kelola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun