Arsenal Vs Liverpool, Pembuktian Konsistensi The Gunners

Pekan ke -9 Liga Premier Inggris kembali menghadirkan Big Match, kali ini Arsenal akan menjamu Liverpool di Emirates Stadium. Arsenal saat bercokol di puncak klasemen dengan poin 21 dari 8 pertandingan, sedangkan Liverpool sementara masih terseok di posisi ke -- 9 dengan poin 10 dari 7 pertandingan.

Arsenal menjamu Liverpool dengan kepercayaan diri tinggi, setelah minggu lalu berhasil memenangkan derby panas London utara atas Tottenham Hotspurs  3-1. Gol -- gol Arsenal saat itu di cetak oleh Partey, Gabriel Jesus dan Xhaka.

Arteta nampaknya sudah menemukan skema terbaik yakni 4-2-3-1. Dari skema ini Arteta berusaha menjaga keseimbangan antara lini depan dan belakang. 

Dua gelandang bertahan yang di isi oleh Partey dan Xhaka adalah jantung permainan Arsenal. Serangan -- serangan Arsenal dimulai dari mereka berdua. Mereka berdua pun menjadi tembok pertama memutus alur serangan lawan.

Untuk urusan penyerangan lini depan Arsenal boleh dibilang lagi bagus -- bagusnya. Saka di kanan, Odegaard di tengah, Martinelli di kiri ditambah Jesus sebagai ujung tombak membuat serangan Arsenal menjadi sangat cepat dan berbahaya.

Selanjutnya yang mesti dijaga adalah konsistensi permainan Arsenal itu sendiri. Arsenal terkenal tancap gas di awal-awal musim dan mulai kedodoran di akhir. 

Untuk musim ini, terpeleset sedikit saja bisa bahaya, Man City sedang mengintip dan bisa langsung menyalip ke puncak klasemen, lalu biasanya tancap gas dan sulit terkejar lagi.

Kebugaran fisik pemain khususnya lini depan harusnya menjadi fokus Arteta. Keempat pemain tersebut memang sedang berada di puncak permainannya. Tetapi harus hati -- hati bahaya cidera karena kelelahan harus tetap diantisipasi.

Arsenal harus bisa mengambil poin dari klub -- klub rival yang termasuk langganan big six, termasuk di dalamnya Liverpool. 

Dari Big Six, Arsenal sudah berhadapan dengan dua klub yakni Man United dimana Arsenal kalah, dan terkahir kemaren berhadaan dengan Spurs, Arsenal berhasil menang.  

Dengan mengalahkan Liverpool kepercayaan diri Arsenal untuk merebut gelar dapat semakin besar. Juga bisa menjauhkan persaingan dalam perebutan gelar juara. Karena masih ada City dan Chelsea di putaran pertama yang harus mereka hadapi.

Setelah imbang dengan Brington 3-3 di kompetisi liga, Liverpool berhasil mengalahkan Rangers 2-0 dalam lanjutan fase Grup Piala Champions Eropa. 

Kemenangan yang sangat berarti karena perjalanan Liverpool musim ini di Liga jauh dari harapan. Dari 7 pertandingan Liverpool baru menang 2 kali, seri 4 kali dan kalah 1 kali. Hal ini membuat Liverpool masih berkutat di papan tengah Liga Inggris di posisi 9.

Jurgen Klopp tentunya harus membuat perubahan -- perubahan agar Liverpool kembali ke habitatnya di big six minimal. Dan hal ini ternyata sudah dijalankan Klopp saat mengalahkan Rangers. 

Klopp yang identik dengan 4-3-3 berani mengubah gaya permainan Liverpool menjadi 4-2-3-1.  Dengan skema ini Klopp secara jelas membagi tugas penyerangan dan bertahan. Duo gelandang bertahan itu adalah Henderson dan Thiago.

Masih ditunggu kontribusi Nunez yang sampai sekarang belum maksimal sejak pindah dari Benfica musim panas ini. Moh Salah tetap menjadi senjata rahasi Klopp untuk mencetak gol dengan skill individu yang dia miliki.

Bisa jadi kedua manajer baik Arteta maupun Klopp  memakai skema yang sama yakni 4-2-3-1 , tentunya akan menjadi sajian yang menarik untuk ditunggu. 

Bagaimana darah muda Arsenal berhadapan dengan para pemain yang sudah matang di Liverpool. Apakah Arsenal dapat tetap menjaga konsistensinya? Atau ini adalah momentum bagi Liverpool untuk bangkit dan merengsek naik di papan klasemen ? Kita nantikan bersama.

Salam Olahraga.