Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Korea Selatan, Lawan yang Cocok bagi Timnas di Bulan September

27 Juni 2022   00:13 Diperbarui: 27 Juni 2022   00:30 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keberhasilan Tim Nasional ( Timnas) senior lolos ke Putaran Final Piala Asia 2023 sangat membanggakan dan patut diapresiasi. Buah dari kerja keras semua pihak terutama Staff pelatih dan para pemain dilapangan.

Pelatih kepala Shin Tae Yong (STY) praktis hanya mempunyai waktu 1 tahun untuk mempersiapkan tim yang akan berlaga di Piala Asia. STY tentu sadar betul bahwa Timnas kita masih banyak sekali yang harus dibenahi. Bisa dilihat dari segi rangking FIFA Timnas kita berada di urutan paling buncit dari negara negara lainnya.

Sekedar informasi rangking tertinggi pesera Piala Asia dipegang oleh Timnas Iran di peringkat 22 , sedangkan Timnas  kita berada di peringkat 155.

Tidak heran bila STY dalam waktu setahun ini meminta PSSI untuk siap mendukung program yang telah dia rancang, agar nantinya Timnas kita bisa berbicara banyak disana, bukan datang hanya sebagai penggembira. Salah satu cara guna melatih mental serta mendapatkan pengalaman pertandingan internasional adalah mencari lawan latih tanding yang mumpuni.
Selama ini Timnas kita hanya berkutat di sekitaran Asia Tenggara saja. Bahkan seperti yang STY bilang bahkan kita minder dengan lawan lawan yang jauh lebih kuat terutama dari negara Asia Barat, walaupun sebenarnya tim yang kita hadapi tidak hebat hebat amat.

Maka awalnya  STY mengajukan ke PSSI guna mencari lawan yang peringkatnya berada di seratus besar. Hal ini dapat dimaklumi agar progress level permainan timnas kita dapat semakin diasah. Mencari lawan di friendly match FIFA juga bukan perkara mudah bagi PSSI apalagi lawan yang peringkatnya jauh di atas kita. Mereka tentunya tidak mau buang buang tenaga meladeni timnas yang peringkatnya "hanya" 155.

Harus dilakukan lobi-lobi intensif mulai dari sekarang untuk pendekatan ke federasi yang akan kita ajak bertanding. Salah satu negara yang penulis anggap cocok dan sangat layak menjadi lawan tanding kita adalah Korea Selatan ( Korsel). Mengapa Korsel, setidaknya ada 3 alasan yang bisa dikedepankan mengapa Korsel.

1. Korsel jelas adalah salah satu raksasa sepakbola di Asia. Korsel juga lolos ke Piala Asia 2023. Setelah pada kualifikasi kita dihadapkan dengan tim- tim dari Asia Barat, baiknya sekarang kita mencoba kekuatan tim Asia Timur. Corak tim Asia timur perlu dipelajari agar pemain kita bisa merasakan langsung dan belajar langsung menghadapi para pemain kelas dunia. Kecepatan, determinas serta kengototan serta daya juang tim tim Asia Timur harus bisa dirasakan timnas kita. Sebagai antisipasi juga pada saat pembagian grup nanti. Untuk rangking FIFA sendiri Korea Selatan berada di peringkat 28.
2. Korea Selatan  sebenarnya perlu juga mengenal sepakbola kawasan Asia Tenggara. Tim Asia Tenggara mengirim 4 wakil yakni Indonesia, Malaysia, Thailand serta Vietnam. Boleh dibilang timnas Indonesia dibawah STY adalah salah satu tim yang berkembang sangat pesat, dapat dilihat dari peringkat FIFA yang mengalami peningkatan yang significant.
3. Faktor STY, STY merupakan salah satu pelatih yang sangat di hormati di Korsel. PSSI tentunya bisa melihat ini sebagai keuntungan guna menggundang Timnas Korsel agar mau bertanding melawan timnas Indonesia. STY sendiri dikabarkan akan cuti pulang ke Korsel setelah gelaran Piala AFF U - 19. Di Korsel nanti kita harap STY mau me-lobi PSSI nya Kosel guna bersedia ke Indonesia.
Walaupun hal diatas mungkin terasa berat, apa salahnya dicoba. Dengan segala fasilitas dan dukungan dari berbagai pihak kita tentunya siap memberikan yang terbaik untuk perkembangan Timnas kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun