Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kita dan Sepak Bola

26 September 2017   11:24 Diperbarui: 26 September 2017   11:26 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Olahraga sepakbola sejatinya adalah sarana untuk memupuk rasa kebersamaan, mengaplikasikan nilai -- nilai sportivitas serta media untuk mempererat persabahatan. Sepakbola seharusnya adalah kegembiraan baik bagi yang berada di atas lapangan maupun bagi yang menonton dipinggir lapangan atau oun dimana saja melalui segala media yang ada saat ini.

TIdak dapat dipungkiri saat ini nilai -- nilai dalam sepakbola seperti yang disebutkan di atas mulai luntur, takkala sepakbola sudah  menjadi sebuah industri, dimana kekuasaan uang menjadi dasar dari segala tindakan. Dan kadang atas nama profesionalisme, sepakbola hanya menjadi alat pencari keuntungan belaka.

Belum lagi kalau berbicara supporter atau para pendukung fanantik, mereka seolah -- olah lebih merasa memiliki klub tersebut, dari pada pemilik klub sebenarnya dan juga lebih merasa berhak untuk menentukan hasil pertandingan daripada mereka yang bertanding dilapangan. Tindakan  - tindakan yang sebenarnya sangat -- sangat tidak perlu apalagi sampai ada korban jiwa.

Cuitan kecil dari seorang Evan Dimas di akun media sosialnya, sepertinya menggugah rasa simpati kita, untuk memikirkan lagi apa yang didapat dari namanya sepakbola. Evan Dimas memposting sebuah foto dimana dia diapit oleh dua orang pemain yang beberapa saat lalu adalah bertindak sebagai lawannya. Evan Diapit oleh Zola dan Hargianto. Cuitan sederhana yang bermakna dalam itu berbunyi

"Selebihnya Kita Saudara"

Ya, memang kita semua adalah saudara, dalam dalam arti sempit dan arti luas, yang paling jelas kita adalah saudara sebangsa dan setanah air yang sama -- sama menyukai sepakbola Indonesia untuk lebih maju kearah yang lebih baik Kalau saja insan sepakbola Indonesia bisa menyadari dan meresapi kata -- kata yang terlontar dari pemain yang mungkin adalah pemain tengah terbaik Indonesia saat ini, niscaya ada harpaan yang baik untuk masa depan persepakbola Indonesia.

Boleh kita sama -- sama ngotot dilapangan, tetapi sportivitas harus menjadi acuan nomor satu. Begitu juga bagi para supporter, kita juga merindukan bahwa sepakbola dapat dinikmati sebagia hiburan seluruh keluarga, dari yang kecil sampai yang besar, dari yang muda sampai yang tua. Jangan malah menjadi ketakutan apabila ada suatu pertandingan yang melibatkan dua klub yang katanya sama -- sama keras. Sebenarnya tidak ada yang perlu dipertahankan sampai mati -- matian terkait sepakbola. Kecuali kalau niatnya memang bukan untuk menonton sepakbola, itu menjadi urusan aparat keamanan

Semoga virus kebaikan yang sudah disebar oleh Evan dapat menjalar ke semua pihak yang berkecimpung di sepakbola Indonesia. Maju terus sepakbola Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun