Mohon tunggu...
Gutamining Saida
Gutamining Saida Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Kedungtuban Kab Blora

Jalan-jalan, baca cerita Seorang istri yang banyak mimpi,

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kubuka Memoriku di Tahun 1988

12 Januari 2023   21:49 Diperbarui: 12 Januari 2023   21:57 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya : Gutamining Saida

Saat pelatihan KBMN pertemuan ke dua berlangsung. Tiba-tiba ada chat masuk. Chat dari guru favorit waktu di bangku SMA. Biasanya Beliau chat menanyakan kabar. Namun kali ini, tidak seperti biasa Beliau kirim foto guru SMA Kalitidu waktu tahun 1991. Apa maksudnya coba? Pasti harapannya saya bisa mengingat masa SMA. Nostalgia ke tahun 1988. Banyak kenangan, suka maupun duka. Saat itu, pukul 19.50 WIB saya membuat resume tugas ke dua. Saya mencoba mengamati foto dan lantas membalas chat Beliau. Saya berusaha membuka memori saat di bangku SMA. Saya lulus SMA tahun 1988. Sudah cukup lama 35 tahun yang lalu. Saya masih ingat nama-nama bapak guru. Saya menyebutkan nama dari arah kanan sampai kiri.  Saya lebih hafal guru yang laki-laki. Dibanding dengan nama ibu guru. Yang ibu-ibu hanya sebagian saya ingat. Yaitu  dua orang saja.

Nama-nama bpk2 tersebut diantaranya Bpk Zen (guru Bahasa Indonesia), Mas Heri (karyawan), bpk Maryono (guru matematika), bpk Miftah (guru Bahasa Indonesia), Bpk Joko (guru IPS), Bpk Syafi'i (guru agama Islam), Bpk Marjoko (guru geografi), bpk Zaenal (guru seni), bpk Mulyono (kepala TU).

Hanya dua nama yang belum teringat. Beliau mengajar olah raga dan bimbingan konseling. Tak berapa lama Beliau membalas chat dan memberitahu nama guru olah raga dan guru BK. Beliau adalah bpk Asyim dan bpk Mustajir.

Saat masa sekolah dari tingkat SD-SMA, ada dua pelajaran yang menjadi musuh. Saya sangat tidak suka pelajaran olah raga dan seni suara. Kenapa bisa? Bisalah sebabnya saya tidak bisa olah raga dan menyanyi. Saya memiliki postur tubuh gendhut dan suara kurang bagus itulah penyebabnya. Saya merasa tersiksa dikala pelajaran tersebut.

Biasanya mayoritas anak sangat menyukai pelajaran olah raga. Pelajaran tanpa mikir dan bebas bergerak, bebas bermain. Hal tersebut saya ketahui sampai saat ini. Kebetulan saya mengajar di SMP. Saat saya bertanya pada siswa pelajaran apa yang disukai, mayoritas jawabannya olah raga. Sehingga saya dapat memberikan kesimpulan. Bahwa olah raga merupakan mata pelajaran favorit mereka.

Alhamdulillah, saya masih bisa mengingat guru-guru yang sangat berjasa pada saya. Saya bisa sukses jadi guru berkat bimbingan, didikan, arahan Beliau semua. Terimakasih dan doa saya semoga Bapak ibu guru senantiasa diberikan kesehatan dan pengabdian selama ini dibalas Sang Maha Pencipta. Bahagia dunia akhirat. Yang sudah meninggal semoga ditempatkan di surga-Nya. Aamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun