Mohon tunggu...
Gusveri Handiko
Gusveri Handiko Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Penulis di Duta Damai Sumbar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ceramah Agama di Era 4.0

9 November 2019   04:04 Diperbarui: 9 November 2019   04:14 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bagi penceramah agama, kemajuan era teknologi dan informatika harus dimanfaatkan dengan baik sehingga akan banyak orang yang tertarik dengan isi ceramah agama dari pembuka agama ini. Memamfatkan era teknologi 4.0 menjadi hal yang bisa dianggap mutlak bagi pembuka agama untuk saat ini.

Namun jika isi ceramah agama mereka hanya berisi ajakan untuk melawan pemerintah, mengajarkan untuk membenci penganut agama lain, suka melakukan ujaran kebencian dan lainnya akan lebih mudah bagi masyarakat umum untuk tidak mempercayai pembuka agama tersebut. 

Hal yang paling tidak mengenakkan dan sangat merugikan adalah jika agama menjadi tumbal karena ulah pembuka agama tersebut dalam menyampaikan ajaran agamanya.

Pembuka agama merupakan muka bagi agama tertentu, jika pembuka agama dalam mengajarkan ajaran agama dengan nada marah-marah, menggunakan ayat-ayat perang dalam menyampaikan agamanya dan  selalu mengungkapkan ujaran kebencian kepada pendengarnya akan memberikan pengaruh buruk secara lansung maupun tidak langsung kepada agamanya. 

Yang seharusnya dilakukan oleh pembuka agama adalah mengajarkan kebaikan, menguatkan persatuan dan kesatuan antar umat beragama dan saling mengingatkan kepada kebaikan dan menjahui sifat sifat setan diantaranya suka bermusuhan, asut, dengki dan berbagi informasi ujaran kebencian. (GH).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun