Mohon tunggu...
GUSTIYANI
GUSTIYANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Stay positive. Attitude is everything.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengedukasi Anak-anak Link.Ciwaktu Lor Melalui Tontonan Film Animasi Edukasi

18 Agustus 2022   23:28 Diperbarui: 18 Agustus 2022   23:36 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tayangan televisi memberikan pengaruh besar terhadap pola pikir dan pola perilaku bagi anak-anak. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyebut karena anak adalah peniru ulung, tontonan adalah tuntutan bagi anak. Namun menteri Bintang menyayangkan saat ini masih sedikit media, termasuk televisi yang memberikan tayangan yang ditujukan khusus bagi anak-anak. Kondisi ini membuat penonton anak minim pilihan dan beralih menonton genre film yang tidak sesuai dengan usia mereka. Hal ini disebabkan oleh anggapan bahwa segmentasi anak dinilai membosankan atau tidak komersil. Menurut Menteri Bintang dibutuhkan upaya bersama untuk menghadirkan tayangan yang ramah anak. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan KPI dalam hal ini terus bekerja sama dalam menjamin tayangan yang berkualitas bagi anak indonesia. Ditengah situasi pandemi, penonton usia anak meningkat drastis menjadi 15,8% (Nielsen,2021). KPI juga mendorong program siaran ramah anak yang mampu mendukung tumbuh kembang anak dan memberi inspirasi baik sehingga dapat membentuk karakter positif pada anak.

Sadar akan pentingnya pendidikan, dalam rangka menambah ilmu serta wawasan anak kearah positif Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik kelompok 190 B Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang mengajak warga untuk  'NOBAR' nonton bareng di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Link. Ciwaktu Lor, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang Jumat (29/07/2022). Anak adalah dunia meniru apa yang dilihat. Anak-anak lebih tertarik dengan menonton TV. Banyak anak-anak yang tahan menonton televisi sampai berjam-jam lamanya. Menonton adalah salah satu cara membentuk karakter anak. Apabila yang dilihatnya di televisi itu baik maka dapat membentuk karakter baik dan begitu juga sebaliknya apabila yang ditontonnya buruk maka dapat membuat karakter buruk pula. Oleh karena itu, maksud dari kegiatan ini adalah memberikan pelajaran kehidupan melalui tontonan film anak-anak yang bernilai edukasi. Tujuannya adalah agar anak-anak dapat meniru sikap dan contoh yang baik dari film yang kami putarkan.

Dalam acara nobar tersebut film animasi "NUSA : THE MOVE" terpilih untuk ditayangkan. Nilai Positif Film ini memberikan kita banyak sekali pelajaran berharga. Mulai dari persahabatan, makna menjadi seorang juara, dan keluarga. Dengan penayangan film tersebut diharapkan mampu memberikan edukasi serta wawasan ilmu baru bagi anak terutama dalam pengenalan karakter anak. Anak-anak juga sangat suka menonton film, dari film tersebut kita mendapatkan informasi dan ilmu dengan mudah serta dapat diimplementasikan di lingkungan sosialnya. Film ini bersifat motivasi perjuangan dan kerendahan hati untuk terus melakukan kebaikan. Film edukasi ini memberikan informasi kepada anak-anak bahwa film tidak selalu yang bersifat menghibur, tetapi film juga bisa menjadi bahan pembelajaran.

dokpri
dokpri

Dalam kegiatan ini, anak-anak dan warga Link. Ciwaktu Lor tidak hanya diajak untuk sekedar menonton film, namun diharapkan mampu mengingat kembali cerita yang telah ditonton dan dapat memahami pesan tersirat yang terkandung dalam film tersebut. Anak-anak dan warga Link. Ciwaktu Lor sangat antusias menyaksikan film tersebut. Film tersebut menghadirkan berbagai macam pembelajaran untuk seluruh kalangan, baik anak-anak maupun dewasa. Film ini sengaja menampilkan persoalan kehidupan sehari-hari yang ringan namun bermakna. Dari berbagai konflik yang dihadirkan, banyak pesan moral yang bisa didapat. Mulai sifat pantang menyerah, percaya diri, bertanggung jawab, hingga berpikir kreatif. Tidak hanya bagi anak-anak, Bagi orang tua juga akan tetap relevan. Hal ini karena film tersebut memperlihatkan hubungan anak dengan orang tua. Film ini dapat menjadi refleksi bagi para orang tua dalam mendidik dan bersikap kepada anak, menunjukkan bagaimana pentingnya peran orang tua terhadap masa depan anak.

Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah banyak anak-anak yang suka sekali dengan film yang kami tayangkan. Terdapat beberapa anak yang kami perhatikan saat menonton film sering mengingatkan kepada temannya yang lain bahwa harus selalu memberikan kebaikan kepada orang lain. Faktor pendukung kegiatan ini adalah semangat anak-anak dan warga Link. Ciwaktu Lor yang begitu tinggi sehingga ramai sekali yang datang ke RTH (Ruang Terbuka Hijau), juga bantuan dari teman-teman kelompok 190 B serta waktu dan tempat yang cukup memadai menjadikan kegiatan ini berjalan dengan lancar. Faktor penghambat kegiatan ini adalah sikap anak-anak yang terkadang membuat keributan ditengah asyiknya menonton.

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun